Clinton Diperkirakan Raih Nominasi Capres Partai Demokrat Selasa 

  • Michael Bowman

Kandidat Capres AS dalam Pilpres 2016, dari kiri: Bernie Sanders (Demokrat), Hillary Clinton (Demokrat), dan Donald Trump (Republik).

Dalam persaingan menjadi calon presiden Amerika, kontes pemilihan pendahuluan di tingkat negara bagian akan berakhir pada hari Selasa (7/6). Negara bagian paling padat penduduknya di Amerika, California, akan memperebutkan jumlah delegasi terbanyak.

Meskipun Hillary Clinton diperkirakan akan merebut nominasi Partai Demokrat, Donald Trump yang dipastikan akan menjadi kandidat calon presiden dari partai Republik terus menjadi sorotan politik nasional.

Pada Selasa besok (7/6) mungkin akan terjawab satu-satunya pertanyaan yang tersisa dalam musim pemilihan pendahuluan calon presiden tahun 2016: apakah Hillary Clinton atau Bernie Sanders yang akan menjadi kandidat dari partai Demokrat. Meskipun persaingan ketat dalam pemilihan pendahuluan akan terjadi di California, kedua calon kandidat dari Partai Demokrat ini mengarahkan sebagian besar kecaman mereka terhadap kandidat partai Republik, Donald Trump.

“Gagasan Donald Trump bukan hanya berbeda, tetapi juga berbahaya dan tidak logis. Ia bukan hanya tidak siap, temperamennya tidak cocok untuk menduduki jabatan yang memerlukan pengetahuan, stabilitas dan tunggung jawab yang sangat besar,” kata Clinton.

“Apa yang Anda lakukan kalau tak punya jawaban nyata terhadap masalah yang nyata, Anda menyalahkan orang lain. Kita tidak akan membiarkan Trump memecah belah kita,” kata Sanders.

Trump membalas, dengan mengungkit penggunaan email pribadi Clinton sewaktu menjabat menteri luar negeri.

"Hillary Clinton harus dipenjarakan, oke? Ia harus dipenjarakan. Menurut saya ia bisa mendapatkan uang lebih banyak jika ia berpidato dan menjualnya kepada orang-orang yang tak bisa tidur,” jawab Trump.

Trump juga menjadi pokok berita dengan mengatakan seorang hakim federal bersikap bias terhadapnya karena sang hakim berdarah Meksiko. Ia juga meminta perhatian para hadirin dalam kampanyenya sebagai berikut.

“Oh, lihatlah pada orang Amerika keturunan Afrika di sini. Lihatlah padanya. Apakah dia yang paling hebat?,” kata Trump.

“Yang terhebat” atau the greatest mengacu pada mendiang petinju legendaris Muhammad Ali, yang menolak usul Trump untuk melarang Muslim memasuki Amerika Serikat dan mendesak pemahaman yang lebih besar mengenai Islam.

“Menurut saya Trump harus berubah,” kata Senator dari Partai Republik Bob Corker dalam wawancara untuk acara "ABC This Week".

Trump telah mendapat dukungan dari sejumlah anggota partai Republik di Kongres dan tempat-tempat lainnya. Tetapi kebanyakan dari mereka menyatakan gelisah terkait pernyataan menghasut yang terus menerus dilontarkan pengusaha itu.

“Harapan saya ia akan menjalani transisi. Ia memiliki peluang untuk benar-benar mengubah arah negara kita, dan menurut perasaan saya ia akan memanfaatkan hal tersebut,” lanjut Senator Corker.

Para analis menyatakan warga Amerika hendaknya tidak mengharapkan ada persaingan yang membawa harapan antara Clinton dan Trump.

“Karena kita memiliki dua kandidat yang lebih meragukan daripada yang dipercaya, lebih dibenci daripada yang disukai, maka ini akan menjadi persaingan ke arah kerusakan,” kata Norman Ornstein dari American Enterprise Institute.

Berdasarkan hitungan delegasi, Clinton akan meraih nominasi dari partai Demokrat, tak peduli ia menang atau kalah di California dan beberapa negara bagian lainnya hari Selasa. Tetapi kekalahan dari Sanders pada akhir pemilihan pendahuluan dapat memperkuat tekad senator tersebut sebagaimana yang sering dikemukakannya untuk melanjutkan persaingan hingga ke Konvensi Nasional Partai Demokrat bulan depan. [uh/ab]