Otoritas keamanan makanan di Eropa mengatakan bahwa bubuk kakao dan coklat hitam dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah.
Otoritas Keamanan Makanan Eropa (European Food Safety Authority, EFSA) menyetujui klaim Barry Callebaut, pembuat coklat terbesar di dunia, yang mengatakan bahwa bubuk kakao dan coklat hitam dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah.
Grup Swiss, yang menyuplai kakao dan produk coklat untuk produsen makanan seperti Nestle dan Hershey, mengatakan pada Selasa (17/7) pihaknya telah memberikan bukti pada EFSA bahwa memakan 10 gram coklat hitam (dark chocolate) atau sejenisnya dalam kakao yang tinggi kandungan flavanols, telah membantu aliran darah.
Jika Komisi Eropa menandatangani keputusan EFSA, maka perusahaan Swiss tersebut dan para pelanggannya berhak menggunakan klaim kesehatan tersebut dalam kemasan produk seperti minuman coklat, sereal dan biskuit.
“Sebagai perusahaan pertama yang mendapatkan klaim kesehatan tersebut, kami melihat potensi pasar baru bagi kami dan para pelanggan kami,” ujar direktur eksekutif perusahaan JuergenSteinemann dalam pernyataan tertulis.
Untuk studi-studi klinis yang dilakukan untuk mendukung klaim tersebut, Barry Callebaut mengatakan ia menggunakan proses khusus untuk membuat produk-produk kakao terebut memmpertahankan kandungan flavanols, yang biasanya hancur dalam proses pembuatan coklat konvensional.
Dalam sebuah opini dalam laman EFSA, sebuah panel ilmuwan menyimpulkan bahwa sebuah hubungan sebab akibat telah terjadi antara konsumsi bahan kimia flavanols dalam kakao dan bertahannya tingkat vasolidasi normal, yang membantu melancarkan aliran darah.
Serangkaian penelitian ilmiah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari makan coklat. Riset tahun lalu menyebutkan bahwa hal ini mungkin berhubungan dengan pengurangan risiko sakit jantung sampai sepertiganya.
Uni Eropa telah membatasi banyak klaim kesehatan untuk produk-produk makanan, dengan hanya menyetujui 200 dari lebih dari 2.500 aplikasi awal tahun ini, dan memberikan perusahaan-perusahaan makanan sampai akhir 2012 untuk menghapus klaim-klaim yang ditolak. (Reuters)
Grup Swiss, yang menyuplai kakao dan produk coklat untuk produsen makanan seperti Nestle dan Hershey, mengatakan pada Selasa (17/7) pihaknya telah memberikan bukti pada EFSA bahwa memakan 10 gram coklat hitam (dark chocolate) atau sejenisnya dalam kakao yang tinggi kandungan flavanols, telah membantu aliran darah.
Jika Komisi Eropa menandatangani keputusan EFSA, maka perusahaan Swiss tersebut dan para pelanggannya berhak menggunakan klaim kesehatan tersebut dalam kemasan produk seperti minuman coklat, sereal dan biskuit.
“Sebagai perusahaan pertama yang mendapatkan klaim kesehatan tersebut, kami melihat potensi pasar baru bagi kami dan para pelanggan kami,” ujar direktur eksekutif perusahaan JuergenSteinemann dalam pernyataan tertulis.
Untuk studi-studi klinis yang dilakukan untuk mendukung klaim tersebut, Barry Callebaut mengatakan ia menggunakan proses khusus untuk membuat produk-produk kakao terebut memmpertahankan kandungan flavanols, yang biasanya hancur dalam proses pembuatan coklat konvensional.
Dalam sebuah opini dalam laman EFSA, sebuah panel ilmuwan menyimpulkan bahwa sebuah hubungan sebab akibat telah terjadi antara konsumsi bahan kimia flavanols dalam kakao dan bertahannya tingkat vasolidasi normal, yang membantu melancarkan aliran darah.
Serangkaian penelitian ilmiah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan potensi manfaat kesehatan dari makan coklat. Riset tahun lalu menyebutkan bahwa hal ini mungkin berhubungan dengan pengurangan risiko sakit jantung sampai sepertiganya.
Uni Eropa telah membatasi banyak klaim kesehatan untuk produk-produk makanan, dengan hanya menyetujui 200 dari lebih dari 2.500 aplikasi awal tahun ini, dan memberikan perusahaan-perusahaan makanan sampai akhir 2012 untuk menghapus klaim-klaim yang ditolak. (Reuters)