Wabah virus corona baru di Selandia Baru kian besar, mendorong PM Jacinda Ardern menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kota Auckland.
Pihak berwenang di kota di bagian utara itu, Kamis (13/8), melaporkan 13 kasus baru, semua berkaitan dengan empat orang dalam satu keluarga yang dites positif terjangkit virus itu, membuatnya sebagai kasus Covid-19 baru yang ditularkan secara lokal dalam 102 hari. Kasus terkonfirmasi baru itu membuat seluruhnya ada 36 kasus aktif baru, termasuk satu orang yang memasuki Selandia Baru dari luar negeri.
PM Ardern menempatkan 1,6 juta penduduk Auckland di bawah PSBB selama tiga hari pada Selasa lalu, mewajibkan seluruh penduduk kota itu tetap berada di dalam rumah kecuali untuk melakukan perjalanan esensial. Pos-pos polisi didirikan di perbatasan kota itu untuk menghalau siapapun yang berusaha meninggalkan kota itu. Ardern juga telah memerintahkan penerapan langkah-langkah menjaga jarak secara nasional.
Dr. Ashley Bloomfield, Menteri Kesehatan Selandia Baru, Rabu (12/8), mengatakan para investigator sedang menyelidiki sebuah fasilitas gudang pendingin di mana salah seorang yang terjangkit itu bekerja, untuk mengetahui apakah virus tersebut berasal dari luar negeri. Tetapi para pakar lainnya meyakini virus corona itu kemungkinan besar telah menyebar di Auckland selama berpekan-pekan.
BACA JUGA: Selandia Baru Laporkan Penularan Lokal Pertama Covid-19 dalam 102 HariWabah baru ini juga telah mendorong Ardern menangguhkan pembubaran parlemen, suatu keputusan yang mungkin menyebabkan penundaan pemilihan legislatif yang dijadwalkan pada 19 September.
Di antara 20,6 juta kasus terkonfirmasi, termasuk hampir 750 ribu kematian, di seluruh dunia, Selandia Baru termasuk salah satu negara dengan jumlah terendah dalam kedua kategori itu, dengan hanya mencatat 1.589 kasus dan 22 kematian. Ardern memberlakukan PSBB nasional yang ketat pada awal perebakan wabah Maret lalu, dan menutup perbatasan Selandia Baru bagi pengunjung asing, sambil melakukan tes dan pelacakan kontak yang luas.
Sementara itu, salah satu turnamen golf utama dunia – the Masters – tahun ini akan diselenggarakan tanpa kehadiran penonton.
Ini adalah pertandingan golf penting ketiga di AS yang diselenggarakan tanpa penonton tahun ini. PGA Championship dilangsungkan pekan lalu tanpa seorang pun penonton. US Open, yang penyelenggaraannya digeser dari Juni menjadi September, juga akan berlangsung tanpa kehadiran penonton.
The Masters biasanya diselenggarakan setiap April di Augusta National Golf Club di Georgia. Tempat tersebut ditutup karena virus corona, dan turnamen tahun ini juga ditunda sampai November mendatang. [uh/ab]