Cruz Sebut Trump Takut karena Lewatkan Debat

Kandidat Capres partai Republik, Donald Trump (kiri) dan Ted Cruz dalam acara debat di Miami, Florida 10 Maret lalu (foto: dok).

Kandidat Capres partai Republik saingan Donald Trump, Ted Cruz, menyerang pengusaha real estate itu, dengan mencap Trump sebagai “Ducking Donald” atau Donald si Pengelak.

Bakal calon presiden terdepan dari partai Republik, Donald Trump, berencana melakukan apa yang ia sebut “pidato penting” pada hari Senin (21/3) mendatang, bukannya berdebat dengan dua pesaingnya yang masih tersisa dalam kontes nominasi calon presiden dari partainya.

Trump dijadwalkan ambil bagian dalam debat yang diselenggarakan Fox News di Salt Lake City, Utah, bersama dengan Senator Texas Ted Cruz dan Gubernur Ohio John Kasich. Tetapi pada hari Rabu ia mengatakan partai Republik telah banyak menyelenggarakan debat dan ia tidak akan menghadirinya.

Kasich mengatakan tanpa Trump, ia juga tidak akan mengikuti debat. Karena tak adanya kandidat yang akan hadir, Fox News membatalkan debat tersebut.

Cruz, yang ketinggalan dari Trump dalam perolehan delegasi partai Republik dengan perbandingan 673-410, menyerang pengusaha real estate itu, dengan mencap Trump sebagai “Ducking Donald” atau Donald si Pengelak dan mengarahkan para pendukungnya ke situs DuckingDonald.com.

“Donald takut untuk berdebat karena ia tahu Ted Cruz akan membeberkannya sebagai orang yang tidak siap menjadi presiden dan panglima tertinggi,” sebut situs tersebut, seraya mendesak masyarakat menandatangani petisi agar Trump mengikuti debat.

Situs tersebut didaftarkan pada 27 Januari, hari ketika Trump mengumumkan ia melewati debat partai Republik sebelum kaukus di Iowa. Cruz akhirnya menang di Iowa, unggul 3 persen daripada Trump.

Debat hari Senin dijadwalkan sehari sebelum pemilihan pendahuluan di Utah dan Arizona, dengan total 98 delegasi yang diperebutkan. Setelah serangkaian kontes yang berlangsung berdekatan dalam beberapa pekan belakangan, pemilihan pendahuluan di partai Republik kini memasuki periode yang lebih lamban, yang hanya akan menggelar pemilihan di Utah, Arizona dan Wisconsin hingga 19 April mendatang.

Persaingan di partai Demokrat antara mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton dan Senator Vermont Bernie Sanders akan sedikit lebih sibuk. Mereka bersaing di negara bagian-negara bagian yang sama seperti kontes di partai Republik, ditambah kaukus di Idaho pada 22 Maret, serta kaukus lainnya di Alaska, Hawaii dan Washington pada 26 Maret, dan di Wyoming pada 9 April. [uh/ab]