Cuitan Trump Buat Kurdi di Suriah Khawatirkan Serangan Turki

pasukan Demokratis Suriah (SDF) mengendarai kendaraan militer AS dekat Hajin, provinsi Deir Ezzor, kawasan Timur Suriah, melawan ISIS, Sabtu, 15 Desember 2018. (Foto: dok).

Sekutu-sekutu Kurdi AS di Suriah terkejut dengan pengumuman Presiden Donald Trump di Twitter bahwa semua pasukan AS telah mulai menarik diri dari Suriah.

Penarikan segera pasukan AS, kata mereka, akan membuat mereka rentan terhadap serangan Turki yang telah mengancam akan melakukan ofensif di sebelah timur Sungai Efrat.

Selain itu, menurut mereka, langkah AS itu kemungkinan juga akan menyusutkan jumlah pejuang Arab yang beraliansi dengan mereka dan saat ini sedang dibujuk untuk bergabung dengan pasukan presiden Suriah Bashar al-Assad.

BACA JUGA: Trump Nyatakan Menang atas ISIS, Serukan Penarikan Pasukan

Pasukan Demokratis Suriah (SDF) pimpinan Kurdi mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis (20/12), penarikan mundur pasukan AS akan berdampak negatif terhadap usaha memerangi ISIS dan kemungkinann akan memberi kesempatan kepada kelompok itu kesempatan untuk kembali membangun diri.

Rusia, Rabu (19/12), menyambut pengumuman Trump itu dan mengatakan bahwa keputusan tersebut menciptakan peluang bagi terciptanya penyelesaian politik atas krisis di sana.

Pemerintahan Trump tidak merinci rencana penarikan pasukan itu, atau menjelaskan bagaimana AS akan terlibat dalam konflik itu setelah pasukannya ditarik. Namun, rencana itu akan memiliki konsekuensi langsung terhadap hubungan yang tegang antara pasukan Kurdi dan pasukan Turki di kawasan itu. [ab]