Curry Isyaratkan Bersedia untuk Berkunjung ke NASA terkait Keraguan Pendaratan Manusia di Bulan

Guard Golden State Warriors, Stephen Curry (30), melakukan selebrasi pada paruh kedua Game 2 bola basket Final NBA antara Warriors dan Clevelan Cavaliers di Oakland, California, hari Minggu, 3 Juni 2018 (foto: AP Photo/Marcio Jose Sanchez)

Stephen Curry, juara tiga kali NBA hari Selasa mengisyaratkan bahwa ia bersedia untuk memenuhi tawaran NASA untuk melihat-lihat laboratorium misi perjalanan ke bulan di Houston setelah pernyataannya pekan ini bahwa ia tidak percaya manusia benar-benar berjalan di permukaan bulan.

Dalam podcast bertajuk “Winging It” yang dirilis hari Senin, guard Golden State Warriors bertanya kepada sesama pemain satu tim, Vince Carter dan Kent Bazemore apabila mereka percaya ada manusia yang pernah menjejakkan kakinya di bulan.

Para pemain tersebut mengatakan mereka tidak percaya ada manusia yang pernah menjejakkan kaki di bulan dimana Curry yang pernah meraih penghargaan MVP sebanyak dua kali mengatakan: “Mereka akan mengejar kita. Saya juga tidak percaya ada manusia yang pernah menjejakkan kaki di bulan.”

“Maaf, saya tidak berniat untuk mulai mengungkit-ungkit teori konspirasi.”

Setelah Neil Armstrong dan Buzz Aldrin menjadi manusia-manusia pertama yang melangkahkan kakinya di bulan pada tahun 1969, 10 orang astronot Amerika lagi dan lima misi selanjutnya telah meninggalkan jejaknya di permukaan bulan.

Pernyataan yang dilontarkan oleh pemain berusia 30 tahun ini menyebabkan kegaduhan di media sosial dan membuat NASA mengundang Curry untuk menyaksikan sendiri dan melihat bukti-bukti pendaratan di bulan.

“Ada banyak bukti bahwa NASA berhasil mendaratkan 12 astronot Amerika di bulan antara tahun 1969-1972,” ujar Allard Beutel, seorang juru bicara untuk lembaga federal AS tersebut, dalam sebuah pernyataan.

“Kami dengan senang hati mengundang Sdr. Curry untuk melihat-lihat laboratorium misi perjalanan ke bulan di Johnson Space Center di Houston, mungkin dalam kesempatan berikut saat Warriors bertanding melawan Rockets,” tambahnya.

Beutel mengatakan laboratorium tersebut menyimpan ratusan batu yang berasal dari bulan dan kontrol misi Apollo.

“Saat ia berkunjung, ia dapat melihat langsung apa yang kami perbuat 50 tahun yang lalu, selain juga apa yang kami lakukan untuk kembali ke bulan di tahun-tahun mendatang, namun kali ini untuk tinggal di sana,” ujarnya.

Curry menanggapi lewat Twitter kepada sebuah artikel CNN terkait kontroversi yang menyertakan pernyataan NASA dengan ikon tersenyum dengan kaca mata hitam, sebuah indikasi bahwa kemungkinan ia akan bersedia untuk berkunjung saat Warriors bertandang untuk melakukan pertandingan melawan Houston Rockets tanggal 23 Maret.

Kegaduhan terkait dengan pernyataannya muncul setelah guard tim Boston Celtics, Kyrie Irving, jadi bahan olok-olokan dimana-mana setelah mengatakan bahwa ia percaya bahwa bumi itu datar.

Pada bulan Oktober, Irving menyatakan permohonan maaf atas komentar yang dibuatnya, dengan mengatakan bahwa sekelompok guru sains telah menghampirinya untuk mengatakan bahwa pernyataan yang dibuatnya telah membuat pekerjaan guru-guru itu menjadi lebih sulit.

Curry terdaftar sebagai mahasiswa di Davidson College di North Carolina dari tahun 2006-2009 namun tidak menyelesaikan studinya karena bergabung dengan NBA sebelum tahun kuliah terakhirnya sehingga ia gagal untuk diwisuda. [ww]