Pemimpin kerohanian Buddhist Tibet di pengasingan mengatakan terserah kepada para pengikutnya untuk menentukan apakah harus ada jabatan Dalai Lama di masa depan.
Dalam pidatonya kepada puluhan ribu orang pengikutnya hari Sabtu di kota Tawang, India timur laut, tempat kedua tertinggi Buddhisme Tibet, Dalai Lama membantah bahwa ia mengetahui darimana penggantinya akan lahir.
Ketika ditanya apakah Dalai Lama berikut mungkin perempuan, ia mengatakan “Itu juga mungkin terjadi.”
Pimpinan China berkeras negara mempunyai wewenang mengangkat pengganti Dalai Lama setelah ia meninggal dunia.
Dalai Lama sedang melakukan kunjungan seminggu ke negara bagian Arunachal Pradesh, India, walaupun China keberatan, yang menganggap negara bagian itu daerah yang disengketakan. [gp]