Setiap negara bagian di AS memiliki sistim pendidikan tersendiri, baik untuk pendidikan dasar, menengah maupun perguruan tinggi. Namun meskipun memiliki otoritas sendiri-sendiri, beberapa kebijakannya juga ada yang terkait dan patuh pada kebijakan pendidikan nasional dan Departemen Pendidikan. Pimpinan sistem pendidikan perguruan tinggi negara bagian Vermont baru-baru ini merekomendasikan tiga sistem asrama kampus ditutup utamanya terkait masalah ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Pimpinan sistem pendidikan tinggi negara bagian Vermont, Jeb Spaulding, mengatakan sistem pendidikan tinggi negara bagian itu yang sejak lama menghadapi kesulitan, tahun ajaran ini mengalami defisit antara $7-$10 juta, termasuk $5,6 juta dalam pengembalian uang untuk biaya kamar/asrama dan pengalihan pada pembelajaran (kuliah) online.
Defisit tahun ajaran ini termasuk $3 juta yang diharapkan diperoleh dari bantuan federal. Defisit tahun depan bahkan bisa mencapai $12 juta.
Kampus Green Mountain College di Poultney, Vermont, 5 Februari 2019, sebagai ilustrasi.(Foto: AP/Lisa Rathke)
Dalam sebuah pernyataan, Spaulding mengatakan keputusan penutupan tiga fasilitas kampus itu diperlukan untuk mempertahankan sistem Vermont State College (Perguruan Tinggi Negera Bagian Vermont) untuk generasi mendatang.
“Kita benar-benar berada pada situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kehidupan kita dan kita tahu dampak COVID-19 akan bertahan selama berbulan-bulan, mungkin bertahun-tahun. Kita tidak bisa menunggu dan berharap untuk pemulihan, kita harus bertindak tegas untuk memetakan arah menuju kelangsungan jangka panjang" kata Spaulding.
Sistem perguruan tinggi negara bagian Vermont selama bertahun-tahun mengalami kesuitan dengan turunnya pendaftaran mahasiswa, populasi Vermont yang menua dan tantangan lainnya.
BACA JUGA: Mahasiswa Internasional Hadapi Ketidakpastian Akibat Penangguhan Penerbitan 'Green Card' di ASSistem ini memiliki sekitar 11 ribu mahasiswa yang mencari gelar dan 9 ribu orang dewasa yang ikut dalam program pendidikan berkelanjutan. Sistem perguruan tinggi Vermont yang berbasis di Randolph mencakup dua kampus Northern Vermont University di kota Johnson dan Vermont Technical College di kota kecil Lyndon, tetapi memiliki kampus di Williston, Castleton University dan Community College of Vermont.
Proposal itu telah diajukan ke dewan pembina perguruan tinggi yang dekat dengan kampus Lyndon, Johnson dan Randolph. Program seni liberal di Johnson dan Lyndon akan dipindahkan ke Castleton University.
Community College perguruan tinggi negeri milik negara bagian "akan mempertahankan peran utamanya menyediakan jaringan akses di seluruh negara bagian untuk program akademik, pengembangan tenaga kerja, dan pemberian nasihat kepada mahasiswa," kata Spaulding.
Sebuah bangunan di kampus Burlington College di Burlington, Vermont, 22 Februari 2015, sebagai ilustrasi. (Foto: AP / Wilson Ring)
Proposal ini dijabarkan sebagai transformasi sistem secara keseluruhan yang akan menghapus duplikasi program, mengurangi biaya-biaya dan berinvestasi dalam program-program yang banyak diminati secara ekonomi dan memberikan peluang karier yang tinggi bagi para mahasiswa Vermont.
Penutupan tiga pemondokan di kampus itu diperkirakan akan dilakukan pada awal tahun akademik 2020-2021, akan berdampak pada lapangan kerja, sekitar 500 orang. Kantor pimpinan sistem pendidikan perguruan tinggi Vermont juga akan direstrukturisasi dan dirampingkan.
"Kita tahu ini mencerminkan perubahan yang makin tidak disukai mahasiswa, karyawan, dan anggota masyarakat dalam lingkungan yang sudah penuh tekanan, tetapi sekarang lebih penting lagi dari sebelumnya, kita mendesak warga untuk memahami transformasi ini sangat penting bagi kelangsungan pendidikan tinggi negeri di Vermont," kata Spaulding. [my/pp]