Sejumlah senator Amerika dan kelompok yang beranggotakan terdiri lebih dari 300 organisasi kesehatan masyarakat Amerika telah mengirim surat kepada pejabat kesehatan Amerika, minta penjelasan tentang kontroversi mengenai "kata-kata yang dilarang penggunaannya" di Centers for Disease Control and Prevention atau Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit yang disingkat CDC.
Harian Washington Post melaporkan, Kamis (21/12), surat-surat yang dikirim ke Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Department of Health and Human Services), meminta agar departemen tersebut mencabut pembatasan terhadap cara karyawan HHS berkomunikasi dalam dokumen publik.
"Kata-kata punya arti penting,"kata para penulis surat itu.
Surat-surat itu dikirim menyusul laporan minggu lalu bahwa penyusun anggaran belanja di CDC diberi daftar "kata-kata yang harus dihindari" dalam menyusun permintaan anggaran, termasuk kata "keragaman," “hak" dan "kerentanan."
Dalam rapat anggaran CDC pekan lalu, karyawan juga diberitahu untuk menghindari istilah "janin," "transgender," "berdasar bukti" dan "berdasar ilmu pengetahuan."
Kemarahan publik muncul.Juru bicara Health and Human Services , Matt Lloyd, mengatakan kepada Washington Post, Sabtu (16/12), bahwa pejabat badan itu memang membuat daftar kata untuk dihindari tapi tidak melarang penggunaan kata-kata apapun.
Dalam sebuah email, Lloyd mengatakan kepada surat kabar Washington Post , bahwa karyawan “ lembaga itu keliru mengartikan pedoman yang diberikan selama diskusi rutin mengenai proses anggaran tahunan." Dia menambahkan, "Jelas disampaikan kepada mereka yang terlibat dalam diskusi bahwa ilmu pengetahuan seharusnya selalu mendukung tiap perdebatan."
Anggota DPR Tom Cole, yang memimpin sub-komite DPR yang mengawasi anggaran HHS, mengatakan kepada Washington Post bahwa dia menafsirkan petunjuk yang dikeluarkan badan tersebut“lebih banyak bodohnya daripada jahat "Ia menambahkan bahwa petunjuk itu kemungkinan itu dibuat oleh birokrat yang merasa permintaan anggaran akan lebih berhasil kalau menggunakan bahasa yang lebih disukai oleh pemerintahan Presiden Donald Trump dan Kongres yang dikuasai Partai Republik.
Tetapi para pengritik menyebut adanya kesamaan dengan “pedoman bahasa” yang dikeluarkan di lembaga-lembaga pemerintahan yang lain,khususnya di Badan Perlindungan Lingkungan atau Environmental Protection Agency, di mana istilah "perubahan iklim" dianggap tidak menguntungkan. Environmental Protection Agency telah menghilangkan referensi tentang perubahan iklim dalam situsnya dan melarang para ilmuwannya mengemukakan laporan-laporan ilmiah mengenai topik tersebut. [sp/ii]