Polisi menangkap 97 orang pencari suaka yang terdampar dekat Banten saat mereka mencoba berlayar ke Pulau Christmas di Australia.
Polisi menangkap 80 warga Pakistan dan 17 orang Afghanistan yang terdampar dekat Banten setelah kapal mereka menabrak karang saat mereka mencoba berlayar ke Pulau Christmas di Australia.
Australia kesulitan menghadapi gelombang terus menerus dari pencari suaka yang datang dengan kapal. Banyak yang menggunakan Indonesia sebagai tempat transit, dengan kapal kayu bocor yang kadang-kadang tidak membawa sampai ke tujuan.
Pada Senin lalu polisi menemukan 97 migran di pulau kecil dekat Banten, tiga hari setelah kapal mereka rusak berat setelah menghantam karang di laut yang sedang ganas.
“Mereka ada di pulau itu selama tiga hari saat kami sampai. Tempatnya cukup terpencil,” ujar kepala polisi maritim Banten, Raden Mas Tohir, pada kantor berita AFP, Selasa (9/10).
“Kondisi mereka baik dan telah sampai pagi ini di pusat penahanan imigrasi Banten,” ujar Tohir, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut berangkat dari pelabuhan dekat Jakarta.
Ratusan ribu pencari suaka dengan kapal tewas saat menuju Australia tahun ini, sementara lebih banyak lagi ditahan di pusat penahanan setelah ditangkap saat hendak melakukan perjalanan.
Bulan lalu, pihak berwenang di Indonesia memenjarakan lima tentara untuk enam tahun karena terlibat dalam lingkaran penyelundupan manusia. Hal itu termasuk pengorganisasian kapal yang terbalik akhir tahun lalu dan menewaskan 200 penumpang. (AFP)
Australia kesulitan menghadapi gelombang terus menerus dari pencari suaka yang datang dengan kapal. Banyak yang menggunakan Indonesia sebagai tempat transit, dengan kapal kayu bocor yang kadang-kadang tidak membawa sampai ke tujuan.
Pada Senin lalu polisi menemukan 97 migran di pulau kecil dekat Banten, tiga hari setelah kapal mereka rusak berat setelah menghantam karang di laut yang sedang ganas.
“Mereka ada di pulau itu selama tiga hari saat kami sampai. Tempatnya cukup terpencil,” ujar kepala polisi maritim Banten, Raden Mas Tohir, pada kantor berita AFP, Selasa (9/10).
“Kondisi mereka baik dan telah sampai pagi ini di pusat penahanan imigrasi Banten,” ujar Tohir, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut berangkat dari pelabuhan dekat Jakarta.
Ratusan ribu pencari suaka dengan kapal tewas saat menuju Australia tahun ini, sementara lebih banyak lagi ditahan di pusat penahanan setelah ditangkap saat hendak melakukan perjalanan.
Bulan lalu, pihak berwenang di Indonesia memenjarakan lima tentara untuk enam tahun karena terlibat dalam lingkaran penyelundupan manusia. Hal itu termasuk pengorganisasian kapal yang terbalik akhir tahun lalu dan menewaskan 200 penumpang. (AFP)