Para petani di India mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan pejabat pemerintah, Senin (4/1) dalam upaya terbaru mereka untuk menyelesaikan perselisihan atas serangkaian undang-undang pertanian baru yang kontroversial.
Sebuah delegasi petani dan pemimpin serikat petani tiba di gedung pemerintah untuk memulai putaran negosiasi selanjutnya.
Ini merupakan putaran pembicaraan ke-tujuh dengan pemerintah, setelah pertemuan terakhir tidak membuahkan kesepakatan.
Para petani menuntut pembatalan undang-undang pertanian baru yang disetujui oleh pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi.
BACA JUGA: PM India Tawarkan Pembicaraan Baru Terkait Reformasi PertanianMereka khawatir undang-undang baru itu akan menguntungkan perusahaan-perusahaan besar dan membuat pertanian milik keluarga tidak dapat bertahan, bahkan menyebabkan mereka kehilangan lahan.
Kedua belah pihak awalnya telah sepakat bahwa pemerintah akan meneruskan subsidi listriknya untuk mengairi lahan pertanian dan bahwa petani tidak akan dihukum karena membakar sisa-sisa panen, yang menyebabkan polusi udara.
Namun para petani tetap menduduki jalan-jalan raya utama di sekitar ibu kota untuk memprotes undang-undang baru itu. [lj/uh]