Ribuan kelompok oposisi Thailand yang menentang pemerintah, kembali membanjiri jalan-jalan di ibukota Bangkok untuk hari ketiga, Sabtu (1/2).
Ribuan kelompok oposisi Thailand yang menentang pemerintah kembali membanjiri jalan-jalan di ibukota Bangkok untuk hari ketiga dan terakhir, dalam upaya besar untuk menggagalkan pemilihan yang dipercepat yang akan diadakan hari Minggu.
Serangkaian tembakan dan sedikitnya dua ledakan terdengar semalam di ibukota yang telah mengalami protes besar-besaran sejak November itu. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam demonstrasi anti-pemerintah tersebut.
Pemimpin demonstrasi dan mantan anggota DPR Suthep Thaugsuban menyerukan supaya aksi hari Sabtu (1/2) itu dipusatkan pada pemblokiran jalan-jalan, tapi ia juga berjanji tidak akan mencegah orang yang ingin memberikan suara. Banyak orang yang memperkirakan akan terjadi kekerasan hari Minggu.
Demonstran sebelumnya telah mengganggu pemberian suara awal dengan memblokir TPS-TPS di banyak bagian Thailand, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah pemungutan suara hari Minggu bisa dilangsungkan.
Demonstran mengatakan pemilu hanya bisa dilakukan setelah diadakan pembaharuan politik yang luas, tapi perdana menteri Yingluck Shinawatra mengatakan pemilihan umum adalah satu-satunya cara yang sah untuk mengakhiri kebuntuan politik yang telah berlangsung berbulan-bulan.
Serangkaian tembakan dan sedikitnya dua ledakan terdengar semalam di ibukota yang telah mengalami protes besar-besaran sejak November itu. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam demonstrasi anti-pemerintah tersebut.
Pemimpin demonstrasi dan mantan anggota DPR Suthep Thaugsuban menyerukan supaya aksi hari Sabtu (1/2) itu dipusatkan pada pemblokiran jalan-jalan, tapi ia juga berjanji tidak akan mencegah orang yang ingin memberikan suara. Banyak orang yang memperkirakan akan terjadi kekerasan hari Minggu.
Demonstran sebelumnya telah mengganggu pemberian suara awal dengan memblokir TPS-TPS di banyak bagian Thailand, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah pemungutan suara hari Minggu bisa dilangsungkan.
Demonstran mengatakan pemilu hanya bisa dilakukan setelah diadakan pembaharuan politik yang luas, tapi perdana menteri Yingluck Shinawatra mengatakan pemilihan umum adalah satu-satunya cara yang sah untuk mengakhiri kebuntuan politik yang telah berlangsung berbulan-bulan.