Kandidat Senator dari Partai Demokrat Doug Jones memenangkan pemilu khusus untuk mengisi kekosongan kursi di Senat AS yang mewakili negara bagian Alabama. Kemenangan itu dipandang banyak pengamat sebagai kemunduran mengejutkan bagi Partai Republik dan pukulan bagi Presiden Donald Trump, yang mendukung Roy Moore meski kandidat Partai Republik itu menghadapi sejumlah tuduhan pelecehan seksual.
Setelah kampanye sengit, para pemilih mendukung Jones atas Moore dengan marjin 49,9 persen lawan 48,4 persen.
Dengan hasil ini berarti Januari mendatang, setelah Jones dilantik, mayoritas Partai Republik di Senat yang memiliki 100 kursi akan menyusut menjadi 51 lawan 49, dan kemungkinan akan semakin menyulitkan Presiden Trump meloloskan agendanya.
"Kita tidak hanya menunjukkan kepada negara bagian Alabama, tapi juga kepada negara, bahwa kita dapat bersatu,” kata Jones kepada kerumunan para pendukungnya sewaktu menyampaikan pidato kemenangan, Selasa malam. Moore sendiri, hingga berita ini diturunkan, belum mengakui kekalahan. “Belum berakhir. Akan perlu waktu,” katanya kepada para pendukungnya.
Sesuai UU yang berlaku di Alabama, kubu kampanye Moore bisa menuntut penghitungan ulang suara bila marjin kemenangan kurang dari 0,5 persen. Namun, menurut Sekretaris Negara Bagian Alabama John Merill, kepada CNN, besar kemungkinan Jones akan diumumkan sebagai pemenang pemilu itu setelah penghitungan suara resmi berakhir. [ab/uh]