Para demonstran yang sebelumnya membarikade diri mereka di sebuah universitas Hong Kong pekan ini mulai meninggalkan lokasi protes itu, Jumat (15/11).
Belum diketahui pasti mengapa para demonstran di Universitas Hong Kong itu melakukan tindakan tersebut, dan ke mana mereka bergerak selanjutnya.
Sebelumnya, para demonstran membuka satu jalur kendaraan di setiap arah sebuah jalan yang sebelumnya diblokir mereka sewaktu mereka mengajukan tuntutan agar pemerintah meneruskan rencananya untuk melangsungkan pemilu daerah pada 24 November.
BACA JUGA: Sistem Pendidikan Hong Kong, Sektor Terbaru yang Terkena Dampak Protes MassaSeorang demonstran bertopeng di Universitas Hong Kong, Jumat pagi (15/11), menyatakan pemerintah memiliki waktu 24 jam untuk memenuhi tuntutan itu. Para aktivis pro-demokrasi mengatakan, pemerintah kemungkinan menggunakan alasan adanya kekerasan untuk menunda pemilu itu.
Para mahasiswa dan pemrotes lain juga menduduki kampus-kampus besar lain di Hongkong, dengan membangun barikade-barikade serta melengkapi diri mereka dengan bom bensin dan senjata lainnya. [ab/lt]