Demonstran oposisi Thailand menyerbu markas besar pemerintahan dan kepolisian di Bangkok hari Selasa (3/12), setelah pasukan keamanan ditarik mundur, dengan mengatakan mereka tidak menghendaki konfrontasi.
Demonstran tidak menghadapi perlawanan di luar Gedung Pemerintahan, dimana terdapat kantor perdana menteri dan sarana kepolisian metropolitan.
Sambil melambai-lambaikan bendera dan meniup peluit, para demonstran menyatakan kemenangan simbolis setelah mencapai kompleks tersebut, tetapi bertekad untuk terus menekankan tuntutan mereka.
Sebelumnya, polisi mencabut barikade kawat berduri di luar gedung-gedung tersebut, yang dipandang sebagai perubahan strategi setelah beberapa bentrokan kekerasan dengan para demonstran.
Kepala kepolisian Kamronwit Thoopkrajang mengatakan pasukannya tidak akan menggunakan gas air mata dan telah diperintahkan untuk mundur sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk menghindarkan konfrontasi.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra hari Senin (3/12) tidak mau memenuhi tuntutan demonstran agar ia meletakkan jabatan dan menyerahkan pemerintahan kepada dewan yang anggotanya diangkat.
Sambil melambai-lambaikan bendera dan meniup peluit, para demonstran menyatakan kemenangan simbolis setelah mencapai kompleks tersebut, tetapi bertekad untuk terus menekankan tuntutan mereka.
Sebelumnya, polisi mencabut barikade kawat berduri di luar gedung-gedung tersebut, yang dipandang sebagai perubahan strategi setelah beberapa bentrokan kekerasan dengan para demonstran.
Kepala kepolisian Kamronwit Thoopkrajang mengatakan pasukannya tidak akan menggunakan gas air mata dan telah diperintahkan untuk mundur sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk menghindarkan konfrontasi.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra hari Senin (3/12) tidak mau memenuhi tuntutan demonstran agar ia meletakkan jabatan dan menyerahkan pemerintahan kepada dewan yang anggotanya diangkat.