Demonstrasi-demonstrasi besar anti pemerintah pecah di seluruh Yaman hari Selasa setelah para pemimpin oposisi menolak rencana yang bisa mengarah pada pengunduran diri Presiden Ali Abdullah Saleh.
Para demonstran berkumpul di kota-kota termasuk Taiz, Ibb dan ibukota Sana’a, di mana mereka menyuarakan tentangan terhadap Saleh dan menuntut ia mundur secepatnya. Associated Press mengatakan para demonstran mengenakan simbol-simbol yang mengatakan siap mati demi perjuangan mereka.
Hari Senin para pemimpin oposisi menolak usul Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang menyerukan Presiden Saleh menyerahkan kekuasaan kepada wakil presiden. Pihak oposisi mengatakan menolak rencana itu karena memberikan kekebalan hukum bagi Presiden Saleh dan keluarganya.
Presiden Saleh telah mengisyaratkan bersedia menerima tawaran itu. Ia sebelumnya bersedia mengakhiri 32 tahun kekuasaannya namun hanya setelah diadakan pemilihan baru.
Bentrokan antara pasukan keamanan Yaman dan aktivis oposisi telah menewaskan 100 orang lebih sejak demonstrasi-demonstrasi dimulai dua bulan lalu.