"Rudal balistik antar-benua Korea Utara yang berhasil diujicoba pekan ini, belum pernah kami lihat sebelumnya,” demikian menurut Departemen Pertahanan Amerika, Rabu (5/7). Tetapi hal itu digambark sebagai ancaman langsung yang “terbatas” terhadap Amerika.
Juru bicara Pentagon Kapten Jeff Davis mengatakan “kami masih belum melihat hal-hal yang mengindikasikan ancaman penuh.” Ia menambahkan bahwa dalam uji coba yang berhasil bulan lalu, rudal pencegat yang berasal dari Amerika melumpuhkan rudal simulasi dari Korea Utara ICBM.
Davis mengatakan rudal Korea Utara yang diujicobakan, Selasa (4/7) mampu terbang sejauh lebih dari 5.500 kilometer, cukup jauh untuk menimbulkan ancaman terhadap Alaska, negara bagian di barat laut Amerika, tetapi tidak mengancam 48 negara bagian lain yang berada di selatan atau Hawaii. [em/jm]