Deplu AS Akui Kesalahan dalam Serangan di Benghazi

Konsulat AS yang rusak karena serangan pasukan bersenjata di Benghazi, Libya. (Foto: Dok)

Departemen Luar Negeri AS mengakui kesalahannya dalam menginterpretasikan informasi terkait serangan di Benghazi, Libya.
Departemen Luar Negeri Amerika mengakui adanya kesalahan-kesalahan sebelum serangan 11 September terhadap misi Amerika di Benghazi yang menewaskan Duta Besar untuk Libya Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya.

Deputi Menteri Luar Negeri William Burns dan Thomas Nides bersaksi dalam sidang dengar keterangan di Senat, Kamis (20/12), dan mengakui bahwa para pejabat Amerika tidak mampu mengaitkan berbagai informasi mengenai serangan itu sebelum peristiwa tersebut terjadi.

Pada Rabu, kepala keamanan diplomatik di Departemen Luar Negeri dan tiga pejabat lainnya mundur dari jabatan mereka setelah panel penyelidik independen mengeluarkan laporan mengenai serangan di Benghazi itu.