Departemen Luar Negeri AS hari Senin (8/5) mengatakan, tidak akan memenuhi permintaan anggota kongres AS untuk memberikan laporan lengkap pemerintahan Biden tentang penarikan pasukan militer AS dari Afghanistan.
“Sangat disayangkan meskipun telah mendapat pengarahan rahasia tentang saluran TV pembangkang dan ringkasan tertulis, Komite Urusan Luar Negeri DPR terus melakukan tindakan yang tidak perlu dan tidak produktif ini,” kata Wakil Juru Bicara Utama Departemen Luar Negeri Vedant Patel kepada wartawan.
“Namun demikian, kami akan terus menanggapi pertanyaan dari pengawasan yang tepat dan memberi informasi yang diperlukan Kongres untuk melakukan tugasnya sambil melindungi kemampuan pegawai Departemen Luar Negeri dalam melakukan tugas mereka.”
BACA JUGA: KTT Afghanistan Berakhir di Qatar Tanpa Pengakuan atas Pemerintahan TalibanKetua Komisi urusan Luar Negeri DPR AS, Michael McCaul bulan lalu meminta Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken untuk merilis laporan pasca penarikan dari pemerintah tentang penarikan AS dari Afghanistan yang kacau pada Agustus 2021.
“Ada kepentingan publik yang kuat untuk Departemen Luar Negeri berbagi hasil dari After-Action Review (Kajian Pasca Penarikan) itu semaksimal mungkin,” tulis McCaul yang mencatat bahwa sebagian besar laporan ditandai sebagai sensitif tetapi tidak rahasia atau rahasia.
Menurut McCaul, Kajian Pasca Penarikan yang diterbitkan pada Maret 2022 setebal 87 halaman, berisi banyak pengaburan atau penghitaman kalimat tanpa penjelasan lebih lanjut dan secara langsung bertentangan dengan pernyataan publik pemerintahan Biden. [ps/jm]