Ketua Dewan Eropa Donald Tusk mengatakan, kehidupan orang-orang harus diutamakan dalam setiap keputusan dalam proses eksit Inggris dari Uni Eropa.
Donald Tusk menegaskan hari Jumat (31/3) bahwa hal ini berlaku untuk warga negara dari seluruh Uni Eropa yang tinggal, bekerja atau belajar di Inggris.
“Kita harus menetapkan status dan situasi mereka setelah penarikan dengan jaminan yang bersifat timbal balik, ditegakkan, serta tidak diskriminatif,” katanya.
Selanjutnya, Tusk mengatakan bahwa Inggris juga harus menghormati semua “kewajiban finansial”-nya ketika jadi anggota Uni Eropa.
“Ini harus adil terhadap semua orang, masyarakat, ilmuwan, petani dsbnya, kepada siapa kita, ke semua 28 anggota, berjanji dan berutang (uang) ini,” katanya.
Tusk menampik permohonan PM Inggris Theresa May agar diupayakan pembicaraan terpisah namun berlangsung bersamaan seputar persetujuan perdagangan di masa depan.
“Kalau, dan hanya kalau kita sudah mencapai kemajuan signifikan tentang penarikan Inggris maka kita bisa membahas kerangka kerja dari hubungan kita di masa depan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker memperingatkan Presiden Donald Trump agar menghentikan hasutannya agar negara-negara meninggalkan Uni Eropa. “Kalau ini diteruskan, saya akan menganjurkan kemerdekaan Ohio dan agar Texas keluar dari Amerika Serikat,” kata Juncker. [jm]