Sebuah delegasi duta besar negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB sedang menjalani misi empat negara ke Danau Chad untuk menyoroti krisis kemanusiaan yang diakibatkan pergolakan Boko Haram terhadap penduduk di kawasan itu.
Para diplomat itu memulai misi mereka Jumat (3/3) di Yaounde, Kamerun. Perdana Menteri Kamerun Philemon Yang mengatakan bahwa negaranya kesulitan menangani 85.000 pengungsi yang ditampungnya dari Nigeria dan lebih dari 150.000 lainnya yang telah lari dari kekerasan sektarian di Republik Afrika Tengah.
Hampir 200.000 warga Kamerun juga kehilangan tempat tinggal sejak kelompok teroris Boko Haram menyebar memasuki wilayah-wilayah yang terisolasi dan tidak aman di negara utara di sepanjang perbatasan Nigeria itu.
Danau Chad, yang dikelilingi beberapa bagian Nigeria, Chad, Kamerun dan Niger, juga dilanda pemerintahan yang buruk dan perubahan iklim.
Delegasi itu melanjutkan perjalanan ke N'Djamena, Chad, yang juga mengalami kemiskinan kronis dan sekitar 400.000 warganya kehilangan tempat tinggal.
Chad adalah salah satu negara paling terbelakang di dunia dan krisis kemanusiaan semakin memperburuk keadaan. Lebih dari 4 juta orang, atau hampir sepertiga dari populasi, kekurangan gizi.
Para duta besar itu akan melanjutkan perjalanan ke Niger dan Nigeria. [vm]