Dewan Keamanan PBB telah memberikan sanksi terhadap enam panglima militer dari Sudan Selatan karena memperpanjang konflik di negara tersebut.
Tiga jenderal militer pemerintah dan tiga panglima pemberontak sekarang dikenakan larangan bepergian dan pembekuan asset.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Samantha Power, mengatakan sanksi itu menunjukkan bahwa “orang-orang yang melakukan kekejaman dan merongrong perdamaian akan menghadapi konsekuensi.”
Dia mengatakan Amerika dan anggota lain Dewan Keamanan menuntut agar pemerintah dan pemberontak menghentikan serangan militer dan bersedia merundingkan persetujuan perdamaian.
Pertempuran di Sudan Selatan pecah bulan Desember 2013 antara pasukan yang setia kepada Presiden Salva Kir dan pasujkan yang setia kepada mantan Wakil Presiden Reik Machar.
Perang itu telah mengakibatkan lebih dari dua juta orang mengungsi dari kampung halaman mereka dan menciptakan krisis kemanusiaan.