Dewan Keamanan PBB Kutuk Serangan Teroris di Yaman

Pemberontak Syiah Houthi mengelilingi bangkai mobil di lokasi serangan bom mobil di Sana'a, Yaman (17/6). (AP/Osamh Abdulrhman)

Dewan Keamanan menekankan lagi perlunya menyeret pelaku dan penyandang dana terorisme ke pengadilan.

Dewan Keamanan PBB mengutuk keras pemboman yang dilakukan teroris hari Rabu (17/6) di Yaman yang menewaskan 31 orang dan melukai 20 lainnya, beberapa jam sebelum bulan suci Ramadan dimulai.

Tiga masjid di ibukota Sana’a, termasuk di antara empat sasarannya.

Dewan Keamanan mengatakan hari Kamis bahwa setiap tindakan terorisme adalah kejahatan dan tidak dapat dibenarkan apapun motivasinya. Dewan menekankan lagi perlunya menyeret pelaku dan penyandang dana terorisme ke pengadilan.

Kelompok radikal Sunni, Negara Islam (ISIS), telah mengaku bertanggung jawab atas keempat ledakan bom mobil, dan menyebutnya pembalasan terhadap pemberontak Houthi Syiah Yaman. Sunni menganggap Syiah kelompok sesat.

Houthi mengambil alih Sana'a tahun lalu, yang memaksa presiden Yaman yang diakui internasional, Abdu Rabu Mansour Hadi, melarikan diri ke Arab Saudi.

Kelompok ISIS sudah mulai membuat kehadirannya semakin terasa di dalam Yaman, dimana Houthi sedang berjuang melawan banyak kelompok militan dan milisi suku, semuanya memperebutkan kekuasaan.

Pertempuran tersebut dan serangan udara koalisi Arab yang dipimpin Saudi terhadap Houthi menambah penderitaan di Yaman. PBB mengatakan lebih dari 15 juta orang tidak mempunyai akses ke perawatan kesehatan dasar dan 80 persen penduduk membutuhkan bantuan kemanusiaan yang kritis.