Dewan Nasional Suriah Setuju Hadiri Pembicaraan Damai

Angoota Dewan Oposisi Suriah saat menghadiri pertemuan di Kordoba n Cordoba, Selatan Spanyol, 10 Januari 2014 (Foto: dok).

Kelompok oposisi utama politik Suriah memutuskan akan menghadiri pembicaraan damai yang akan diselenggarakan tanggal 22 Januari di Swiss.
Kantor Media Koalisi Nasional Suriah mengatakan 58 dari 73 pemilih koalisi mendukung keputusan hadir dalam pembicaraan yang disebut Jenewa II, dengan wakil-wakil pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. 44 Lainnya yang semula menghadiri sesi itu menarik diri dan tidak memilih.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry menyambut baik keputusan hari Sabtu (18/1) itu dan menyebutnya "jalan yang pada akhirnya akan mengarah ke masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Suriah."

Kelompok-kelompok oposisi bertemu di Istanbul dibawah tekanan berat Amerika untuk menghadiri konferensi, yang bertujuan membentuk pemerintahan transisi. Banyak pemimpin oposisi menolak hadir dalam pembicaraan itu tanpa lebih dulu ada komitmen bahwa Presiden Bashar al-Assad akan mundur.

Pemerintah Suriah menganggap semua pasukan pemberontak sebagai teroris, dan berusaha mengalihkan fokus pembicaraan damai dari pembentukan pemerintahan baru menjadi memerangi ekstremisme. Kerry hari Jumat (17/1) memperingatkan Presiden Suriah, Amerika tidak meninggalkan opsi menekan pemerintahnya agar mematuhi tujuan yang ditetapkan dalam konferensi Jenewa 1.

Sementara itu, pemerintah Suriah telah memberi Rusia rencana bagi gencatan senjata di Aleppo, kota terbesar di Suriah, dan pertukaran tahanan dengan pemberontak Suriah.