Di Yunani, Obama Tekankan Pentingnya Transisi Kekuasaan yang Damai

Presiden AS Barack Obama memberikan pidato mengenai demokrasi di Pusat Kebudayaan Yayasan Stavros Niarchos di Athena, Yunani, Rabu (16/11).

Presiden Amerika Barack Obama menekankan pentingnya transisi kekuasaan yang “damai” di Amerika ketika ia berbicara kepada rakyat Yunani di ibukota Athena hari Rabu (16/11) mengenai demokrasi.

Berpidato di Pusat Kebudayaan Yayasan Stavros Niarchos di Athena, Presiden AS Barack Obama mengatakan pemilu presiden Amerika baru-baru ini menjadi contoh baik mengenai demokrasi.

Presiden Obama mengatakan, sebagaimana disaksikan presiden Amerika berikutnya sangat berbeda dengan dirinya. Pandangan keduanya sangat berbeda, tapi demokrasi Amerika lebih tinggi dari siapapun juga. Itu sebabnya mengapa Amerika mempunyai tradisi di mana presiden yang akan berakhir masa jabatannya menyambut presiden yang baru sebagaimana yang dilakukannya minggu lalu.

Ia juga menekankan dukungan Amerika bagi Eropa dan keamanannya, terkait dengan keprihatinan bahwa pemerintahan Donald Trump mungkin akan memicu era isolasionisme di Amerika.

Obama mengatakan NATO “sangat penting” dan “memberikan kesinambungan (adalah) penting meskipun terjadi transisi dalam pemerintahan di Amerika”.

Kemenangan Trump dicemari oleh demonstrasi di seluruh Amerika mulai dari Oregon sampai California di bagian barat Amerika sampai kota asal Trump di New York dan Massachusetts di bagian timur Amerika. Ada juga beberapa insiden terhadap kaum minoritas dan Muslim pasca-pemilu, hal yang juga ditanyakan kepada Donald Trump dalam wawancara program “60 Minutes” di jaringan televisi CBS.

"Saya sedih mendengarnya dan saya serukan agar semua itu dihentikan," ujar Trump menjawab pertanyaan penyiar CBS.

Keresahan politik timbul ketika Trump mulai memilih pejabat-pejabat dalam pemerintahannya, termasuk ketua Partai Republik, Reince Priebus sebagai kepala stafnya dan Stephen Bannon, seorang wartawan yang kontroversial yang memiliki pengikut kuat sayap kanan, sebagai penasihat politik seniornya.

Tapi Molly Renolds dari lembaga riset Brookings mengatakan kemampuan Trump untuk mendorong pemulihan nasional lebih tergantung pada nada retorikanya.

"Kita menyaksikan Trump yang keras seperti selama kampanye, kemudian kita menyaksikan Trump yang tampil lebih tenang. Pertanyaannya adalah apakah ketenangan itu yang (nantinya) akan tampak setelah ia menjabat di Gedung Putih?," ujar Reynolds.

Trump diperkirakan akan mengumumkan anggota-anggota kabinetnya dalam minggu-minggu mendatang dan siapa-siapa yang ditunjuknya akan menunjukkan sikapnya sebagai presiden yang baru nanti. [my/ds]