Diancam, Penyintas Holocaust di Italia Kini Dilindungi Polisi

Penyintas holocaust Liliana Segre berbicara kepada para pelajar dalam acara mengenang Holocaust di teater Arcimboldi di Milan, Italy, 24 Januari 2018.

Seorang penyintas holocaust berusia 89 tahun di Italia kini berada dalam perlindungan polisi setelah menerima ratusan ancaman lewat sosial media.

Liliana Segre, yang dikirim ke kamp Auschwitz pada usia 13 tahun, telah menerima sedikitnya 200 ancaman setiap hari, termasuk ancaman pembunuhan.

Serangan terhadap Segre, yang telah diangkat sebagai senator seumur hidup, berawal ketika ia menyerukan dibentuknya komite parlemen untuk memerangi kebencian, rasisme dan anti-Semitisme.

Mosi ini telah disetujui parlemen Italia, meskipun tanpa dukungan dari partai-partai sayap kanan Italia, termasuk Partai Liga Euroskeptic pimpinan mantan Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini dan Partai Forza Italia pimpinan mantan perdana menteri Silvio Berlusconi.

Sejak saat itu, serangan terhadap Segre meluas.

Center for Contemporary Jewish Document’s Observatory on Anti-Jewish Prejudice yang berkantor di Milan mengatakan serangan anti-Yahudi sedang meningkat di Italia, khususnya di dunia maya.

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, ada 190 insiden anti-Yahudi yang dilaporkan kepada badan itu. Padahal pada 2018 “hanya” 153 insiden, sementara pada 2017 “hanya” 91 insiden.

“Seorang korban holocaust yang berusia 89 tahun berada di bawah penjagaan polisi melambangkan bahaya yang masih dihadapi komunitas Yahudi di Eropa saat ini,” demikian cuit Duta Besar Israel Untuk Italia Dror Eydar pada Kamis (7/11). [em/pp]