Dianggap 'Promosikan Homoseksualitas', Lebanon Larang Film 'Barbie'

Film Barbie dibintangi aktris Margot. Lebanon memutuskan melarang penayangan film Barbie di bioskop karena beranggapan film tersebut "mendorong homoseksualitas" dan bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. (Warner Bros Pictures via AP)

Menteri Kebudayaan Lebanon, Rabu (9/8), memutuskan untuk melarang penayangan film Barbie di bioskop karena beranggapan film tersebut "mendorong homoseksualitas" dan bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan.

Menteri Mohammad Mortada didukung oleh kelompok bersenjata Syiah Hizbullah yang kuat. Pemimpin kelompok tersebut, Sayyed Hassan Nasrallah, menunjukkan penolakannya terhadap terhadap komunitas LGBT. Hal tersebut terlihat dari pidatonya baru-baru ini yang menyitir aturan-aturan dalam Islam yang menyerukan penerapan hukuman mati bagi pelanggar aturan itu.

Dalam keputusannya, Mortada mengatakan film tersebut dianggap "mempromosikan homoseksualitas dan transformasi seksual" dan "bertentangan dengan nilai-nilai iman dan moralitas" dengan mengurangi pentingnya nilai keluarga.

Berbekal dengan keputusan tersebut, Menteri Dalam Negeri Bassam Mawlawi meminta komite sensor Keamanan Umum untuk meninjau film tersebut dan memberikan rekomendasinya. Komite sensor sendiri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri dan bertanggung jawab atas keputusan sensor.

Margot Robbie dan Ryan Gosling menghadiri pemutaran perdana Eropa "Barbie" di London, Inggris 12 Juli 2023. (Foto: REUTERS/Maja Smiejkowska)

Kuwait mengikuti jejak Lebanon pada hari itu juga dengan melarang penayangan Barbie dan film horor supernatural Talk to Me untuk melindungi "etika publik dan tradisi sosial", kata kantor berita negara.

Lebanon adalah negara Arab pertama yang mengadakan gay pride week atau pekan gay untuk merayakan hak-hak LGBTQ pada 2017. Negara tersebut dianggap sebagai tempat yang aman bagi komunitas LGBT di Timur Tengah yang konservatif.

Namun masalah tersebut menjadi fokus yang lebih tajam baru-baru ini, memicu ketegangan. Malawi pada tahun lalu mengambil keputusan untuk melarang acara "mempromosikan penyimpangan seksual" di Lebanon, yang dipahami merujuk pada pertemuan komunitas LGBT.

Dalam pidatonya bulan lalu, Nasrallah meminta otoritas Lebanon untuk mengambil tindakan terhadap materi yang dia anggap mempromosikan homoseksualitas, termasuk dengan "melarang" mereka.

BACA JUGA: Pameran Barbie Sedot Perhatian Penonton Piala Dunia Putri di Selandia Baru

Dia mengatakan bahwa homoseksualitas menghadirkan "bahaya yang mendesak" bagi Lebanon dan harus "dihadapi". Dalam kasus tindakan homoseksual, Nasrallah mengatakan pada akhir Juli, "mulai dari kali pertama, bahkan jika dia belum menikah, dia akan dibunuh".

Pada Selasa, kabinet Lebanon mendesak warga untuk "berpegang teguh" pada nilai-nilai keluarga setelah menggelar pertemuan dengan ulama Kristen terkemuka negara itu, Patriark Bechara Boutros al-Rai. Namun, Lebanon tidak menyebutkan komunitas LGBT secara khusus.

Ayman Mhanna, direktur eksekutif di Yayasan Samir Kassir sipil nirlaba, mengatakan kepada Reuters bahwa langkah Mortada terjadi di tengah "gelombang kefanatikan".

"Ini adalah bagian dari kampanye yang lebih luas yang menyatukan Hizbullah, Kristen sayap kanan, dan pemimpin agama lainnya dalam kampanye terfokus melawan orang-orang LGBT," kata Mhanna.

Barbie dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling yang berperan sebagai Barbie dan Ken. Film tersebut berhasil mengantongi lebih dari $1 miliar pendapatan dari penjualan tiket box office di seluruh dunia sejak debut pada 21 Juli. [ah/ft]