Warga Amerika Serikat (AS) keturunan Iran mencermati situasi di tanah air mereka. Sementara itu demo-demo berlanjut di Teheran memprotes pengakuan militer Iran Sabtu (11/1) bahwa mereka tidak sengaja menembak jatuh sebuah pesawat sipil Ukraina. Insiden itu menewaskan seluruh 176 penumpang dan awak pesawat.
Banyak warga AS keturunan Iran turun ke jalan-jalan untuk menyatakan dukungan mereka kepada rakyat Iran dan tuntutan mereka dalam demo-demo yang berkelanjutan di Iran.
Minggu (12/1/2020), puluhan aktivis Amerika keturunan Iran berkumpul di Washington D.C untuk mengenang para korban kecelakaan pesawat Ukraina. Aksi itu juga untuk menyatakan dukungan mereka kepada para warga Iran yang dilaporkan menghadapi penindasan pemerintah dalam berbagai demonstrasi baru-baru ini.
"Saya di sini untuk mendukung rakyat Iran dan menjadi suara mereka," kata Monir, seorang warga Amerika keturunan Iran.
"Kalau kita turun ke jalan-jalan (di Iran), mungkin akan dipenjara, mungkin akan tewas di jalan, dan orang-orang ini sangat berani," katanya sambil berdiri di tengah kerumunan di pusat kota Washington.
Kegiatan lain diperkirakan akan diadakan oleh komunitas keturunan Iran di Amerika di kota-kota lain.
Menurut survei Biro Sensus AS 2018, ada lebih dari 450.000 orang berlatar belakang Iran di AS. [vm/ft]