Presiden Bolivia Evo Morales masih berada di Austria lebih dari 12 jam setelah pesawatnya dialihkan karena adanya kecurigaan membawa Edward Snowden dalam pesawat tersebut.
Para pejabat mengatakan buronan mantan pegawai badan intelijen Amerika, Edward Snowden tidak berada dalam pesawat yang mendarat di Austria setelah melalui Perancis dan Portugal. Negara-negara tersebut tampaknya tidak mengizinkan Snowden melintasi wilayah angkasa mereka.
Menteri Luar Negeri Bolivia David Choquehuanca menyebut kecurigaan bahwa Snowden berada dalam pesawat itu “bohong besar” dan mengatakan memaksa pesawat tersebut mendarat di Austria membuat nyawa pemimpin Bolivia itu dalam bahaya. Presiden Argentina Cristina Kirchner telah mengirim pesan tweeter bahwa dia telah berkomunikasi dengan Morales saat ia terhambat di Austria.
Morales sedang dalam perjalanan menuju tanah airnya, seusai menghadiri pertemuan puncak di Moskow, dimana Snowden telah terkatung-katung di bagian transit internasional di bandara Sheremetyevo, sejak melarikan diri dari Hong Kong lebih dari seminggu yang lalu. Morales sebelumnya mengatakan ia bersedia mempertimbangkan pemberian suaka kepada Snowden apabila yang bersangkutan mengajukan permohonan tersebut.
Prospek suaka bagi Snowden semakin menyempit, karena dari lebih 19 negara beberapa diantaranya telah memberikan jawaban bahwa sebelum Snowden berada di wilayah mereka, ia tidak dapat memohon suaka. Apabila tidak, permohonannya akan langsung ditolak.
Hari Selasa, seorang pejabat Rusia mengatakan Snowden telah membatalkan permohonan suaka di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan ia dapat tinggal di negara itu hanya apabila ia menghentikan pembocoran informasi rahasia intelijen Amerika Serikat.
Menteri Luar Negeri Bolivia David Choquehuanca menyebut kecurigaan bahwa Snowden berada dalam pesawat itu “bohong besar” dan mengatakan memaksa pesawat tersebut mendarat di Austria membuat nyawa pemimpin Bolivia itu dalam bahaya. Presiden Argentina Cristina Kirchner telah mengirim pesan tweeter bahwa dia telah berkomunikasi dengan Morales saat ia terhambat di Austria.
Morales sedang dalam perjalanan menuju tanah airnya, seusai menghadiri pertemuan puncak di Moskow, dimana Snowden telah terkatung-katung di bagian transit internasional di bandara Sheremetyevo, sejak melarikan diri dari Hong Kong lebih dari seminggu yang lalu. Morales sebelumnya mengatakan ia bersedia mempertimbangkan pemberian suaka kepada Snowden apabila yang bersangkutan mengajukan permohonan tersebut.
Prospek suaka bagi Snowden semakin menyempit, karena dari lebih 19 negara beberapa diantaranya telah memberikan jawaban bahwa sebelum Snowden berada di wilayah mereka, ia tidak dapat memohon suaka. Apabila tidak, permohonannya akan langsung ditolak.
Hari Selasa, seorang pejabat Rusia mengatakan Snowden telah membatalkan permohonan suaka di Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengatakan ia dapat tinggal di negara itu hanya apabila ia menghentikan pembocoran informasi rahasia intelijen Amerika Serikat.