Kementerian Luar Negeri Turki hari Sabtu (19/12) mengakui adanya “miskomunikasi” dengan Irak mengenai pengerahan pasukannya baru-baru ini ke markas militer Bashiqa, dekat kota Mosul yang dikuasai ISIS.
Kementerian itu tidak mengatakan berapa banyak tentara yang akan ditarik atau kemana mereka akan dipindahkan.
Pengerahan pasukan Turki ke Bashiqa itu membuat marah pemerintah Irak, yang mengatakan para tentara itu tidak diundang dan langkah itu merupakan “penyerbuan” yang ilegal.
Tetapi Turki berkeras bahwa pasukan itu merupakan bagian dari misi internasional untuk melatih dan melengkapi pasukan Irak yang ingin merebut kembali Mosul dari militan ISIS.
Lewat percakapan telepon Jumat, Obama menyerukan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk mengambil langkah untuk “meredam ketegangan dengan Irak, termasuk dengan menarik pasukan militer Turki.”
Dia juga mendesak Turki “untuk menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Irak.” [vm]
Turki akan menarik pasukan dari Irak utara untuk meredam ketegangan dengan pemerintah Irak, sehari setelah Presiden AS Barack Obama menyerukan Turki untuk menarik pasukannya.