Ekspor mangga dari Pakistan ke Amerika tidak berhasil, karena ongkos pengiriman ke AS yang mahal membuat usaha itu tidak menguntungkan bagi produsen Pakistan.
Apa yang disebut sebagai “diplomasi mangga” antara Amerika dan Pakistan agaknya telah macet, karena para produsen mangga di Pakistan mengatakan, ongkos pengiriman yang mahal ke Amerika membuat usaha itu tidak menguntungkan.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengumumkan rencana pembelian mangga itu tahun 2010 untuk membantu Pakistan mengekspor mangga ke Amerika guna memperkuat hubungan dagang dan sekaligus menghilangkan sentimen anti-Amerika yang banyak terdapat di Pakistan.
Ekspor mangga yang pertama dilakukan tahun 2011, tapi sekarang para produsen mengatakan ongkos yang tinggi terkait produksi dan pengiriman ke Amerika membuat usaha itu tidak menguntungkan.
Ketua asosiasi petani mangga Pakistan, Zahid Hussain Gardezi mengatakan, keharusan untuk memproses buah mangga itu sebelum bisa diekspor, ditambah tingginya ongkos kirim, telah menambah beban bagi para pengekspor.
Kata Gardezi, tahun ini para petani mangga sama sekali tidak berusaha mengekspor mangga ke Amerika, karena mereka tidak mau rugi.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengumumkan rencana pembelian mangga itu tahun 2010 untuk membantu Pakistan mengekspor mangga ke Amerika guna memperkuat hubungan dagang dan sekaligus menghilangkan sentimen anti-Amerika yang banyak terdapat di Pakistan.
Ekspor mangga yang pertama dilakukan tahun 2011, tapi sekarang para produsen mengatakan ongkos yang tinggi terkait produksi dan pengiriman ke Amerika membuat usaha itu tidak menguntungkan.
Ketua asosiasi petani mangga Pakistan, Zahid Hussain Gardezi mengatakan, keharusan untuk memproses buah mangga itu sebelum bisa diekspor, ditambah tingginya ongkos kirim, telah menambah beban bagi para pengekspor.
Kata Gardezi, tahun ini para petani mangga sama sekali tidak berusaha mengekspor mangga ke Amerika, karena mereka tidak mau rugi.