Diplomat Dorong Terobosan dalam Perundingan Nuklir Iran

Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif (tengah) dalam pembicaraan mengenai program nuklir Iran di Jenewa (22/11). (AP/Fabrice Coffrini)

Perunding Inggris, Jerman dan Perancis mengatakan masih ada pekerjaan yang sulit yang dihadapi sebelum persetujuan bisa dicapai.
Diplomat-diplomat dari enam negara mengatakan mereka telah memperkecil perbedaan dengan pihak Teheran tentang penghentian program nuklir Iran, tetapi tidak mengatakan bahwa mereka akan mencapai persetujuan.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bergabung dengan mitra-mitranya dari Rusia, Inggris, Perancis, China dan Jerman di Jenewa, Sabtu (23/11) dalam sebuah usaha untuk meyakinkan Iran agar membatasi program pengayaan uraniumnya.

Kekuatan-kekuatan dunia mengatakan program nuklir Iran bisa dipakai untuk mengembangkan senjata nuklir dan telah memberlakukan sanksi terhadap negara yang kaya minyak itu. Teheran berkilah bahwa pihaknya mengembangkan kekuatan nuklir untuk memenuhi kebutuhan energi dan maksud damai lainnya.

Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan tuntutan Iran agar bisa meneruskan pembangunan reaktor dekat Arak merupakan salah satu isu yang masih belum terpecahkan. Katanya, belum jelas apakah pengurangan perbedaan dalam pembicaraan di Jenewa akan mengarah pada sebuah terobosan.

Perunding Inggris, Jerman dan Perancis mengatakan masih ada pekerjaan yang sulit yang dihadapi sebelum persetujuan bisa dicapai.