Posisi Iran dalam pembicaraan mengenai program pengembangan nuklirnya dinilai “tidak konsisten” dengan ketentuan kesepakatan untuk membatasi program tersebut, demikian disampaikan para diplomat dari negara-negara Eropa barat yang bernegosiasi dengan pihak perwakilan Teheran di Wina, Austria, pada Senin (13/12).
“Kami telah berjam-jam terlibat (dalam pembicaraan), dan semua delegasi telah menekan Iran untuk bersikap masuk akal,” kata para diplomat, dari Inggris, Prancis, dan Jerman.
BACA JUGA: Lakukan Lawatan Bersejarah ke UEA, Perdana Menteri Israel Optimis Akan Masa Hubungan Israel-UEA“Sampai saat ini, kami masih belum bisa sampai pada negosiasi nyata,” tambah mereka.
“Kami kehilangan waktu berharga berurusan dengan posisi baru Iran yang tidak konsisten dengan JCPOA atau yang melampaui itu.”
Pembicaraan mengenai program pengembanga nuklir Iran dibuka kembali pada 29 November untuk menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA). Para diplomat dari Iran, Inggris, China, Prancis, Jerman dan Rusia menghadiri pertemuan itu.
BACA JUGA: G7 Keluarkan Peringatan Keras terhadap IranDonald Trump menarik Amerika Serikat keluar dari perjanjian yang dibuat pada 2015 tentang pembatasan program nuklir Iran, dan Presiden AS Joe Biden ingin menegosiasikan bergabungnya kembali Amerika dalam perjanjian tersebut.
Iran menginginkan Washington mencabut sejumlah besar sanksi, dan juga meminta jaminan untuk pencabutan sanksi yang berlaku. [lt/jm]