Direktur FBI Christopher Wray mengatakan China sekarang ini merupakan ancaman kontraintelijen yang lebih serius terhadap Amerika Serikat dibandingkan dengan negara lainnya, termasuk Rusia. Dalam kesaksian hari Selasa di hadapan Komite Kehakiman Senat, Wray menyebut sepengetahuannya, ancaman itu lebih menantang, lebih komprehensif dan lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan ancaman kontraintelijen lainnya.
Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada para senator bahwa pemerintah China dan Partai Komunis China memiliki entitas resmi dan swasta yang disebar di seluruh Amerika Serikat untuk mencuri hak atas kekayaan intelektual Amerika dan mengumpulkan informasi lainnya untuk dikirim ke China.
Wray mengemukakan, "Sementara kami berbicara ini, kami mungkin telah melakukan lebih dari seribu investigasi di berbagai penjuru Amerika yang melibatkan upaya pencurian hak atas kekayaan intelektual Amerika, baik itu berupa spionase ekonomi atau kontra-proliferasi, yang hampir semuanya mengarah kembali ke China."
Wray mengatakan China berupaya menyusup ke seluruh sektor Amerika mulai dari perusahaan rintisan dan perusahaan-perusahaan teknologi tinggi, hingga ke bidang antariksa, penerbangan, pertanian dan akademis.
Your browser doesn’t support HTML5
Wray menambahkan, "Kami menemukan kasus di Kansas belum lama ini di mana mereka berupaya mencuri benih padi yang dilindungi paten dan sedang dikembangkan. Kita tahu bahwa pertanian Amerika adalah industri yang membuat iri dunia. Dan di sanalah tempat banyak upaya pencurian berlangsung.”
Direktur FBI itu mengatakan China menggunakan berbagai teknik, mulai dari penyusupan siber hingga menyuap orang-orang dalam, sampai hal-hal yang tidak dianggap ilegal tetapi masih merupakan ancaman keamanan nasional, seperti investasi asing. Ia mengatakan jenis perangkat yang digunakan untuk mengumpulkan intelijen itu memerlukan beragam pendekatan untuk mencegatnya.
China telah menuduh Amerika Serikat menyebut spionase sebagai dalih untuk menekan pembangunan China .
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan, "Mereka membuat-buat alasan spionase yang konyol untuk melancarkan kritik tanpa dasar serta melecehkan mahasiswa, cendekiawan, profesional China di bidang teknik dan bahkan ilmuwan Amerika keturunan China di Amerika Serikat.”
Wray, hari Selasa (7/23) menegaskan bahwa FBI tidak menyalahkan rakyat China secara keseluruhan, atau warga Amerika keturunan China .
Sementara mengenai Rusia, ia mengatakan Moskow masih berniat mempengaruhi pemilu Amerika, meskipun ada sanksi-sanksi dan berbagai upaya lain untuk menghalangi campur tangannya. Moskow membantah telah melakukan upaya apapun untuk mencampuri pemilu tersebut.
Amerika Serikat telah meningkatkan pemeriksaan terhadap pengembang aplikasi terkait keamanan data pribadi yang mereka tangani. Para pejabat telah memperingatkan warga Amerika agar tidak menggunakan FaceApp buatan Rusia dan juga menekan sebuah perusahaan game China agar menjual Grindr, aplikasi kencan LGBTQ yang dikembangkan Amerika, setelah menetapkan bahwa kepemilikannya menimbulkan risiko keamanan nasional bagi Amerika. [uh/ab]