Rusia hari Kamis (14/4) mengakui pihaknya melakukan evakuasi para awaknya dari kapal perang utamanya di Laut Hitam, menyusul sebuah ledakan di atas kapal. Ukraina mengatakan pihaknya telah menyerang dengan serangan rudal.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan sebuah api telah memicu amunisi di atas kapal penjelajah "Moskva". Katanya api berhasil dibendung dan kapal tetap terapung. Kementerian menambahkan senjata utama di kapal tidak mengalami kerusakan, dan usaha sedang dilakukan untuk memindahkan kapal kembali ke pelabuhan.
Tetapi gubernur Odesa mengatakan, Ukraina telah meluncurkan dua serangan rudal yang menghantam kapal itu.
BACA JUGA: Rusia Sebut Kapal Perangnya di Laut Hitam Rusak ParahJurubicara Pentagon John Kirby kepada CNN mengatakan, “ada sebuah ledakan” di atas kapal itu, tetapi menambahkan, “kami tidak begitu pasti dengan apa yang terjadi disini. Kami menilai bahwa ada ledakan, paling tidak satu ledakan diatas kapal penjelajah ini, cukup besar, yang menyebabkan kerusakan besar pada kapal.”
Sementara itu penasihak keamanan nasional Presiden Biden, Jake Sullivan mengatakan, kapal itu rusak berat pada Rabu sebagai akibat “ketidak becuan” atau serangan yang sukses oleh Ukraina.
“Kami kontak dengan pihak Ukraina tadi malam yang mengatakan mereka menyerang kapal itu dengan rudal anti-kapal,” demikian kata Sullivan kepada hadirin di Economic Club of Washington. “Kami tidak memiliki kapasitas saat ini untuk secara independent memverifikasikan hal itu, tetapi pembeberan ini merupakan pukulan besar bagi Rusia.” [jm/ka]