Taman hiburan Disneyland di Shanghai, China, kembali dibuka Senin (11/5), setelah tutup selama tiga bulan akibat wabah virus corona. Pemerintah China membuka kembali taman hiburan raksasa itu sebagai bagian dari usaha untuk menghidupkan kembali secara bertahap sektor pariwisata yang terpukul hebat.
Disney membatasi jumlah pengunjungnya. Para pengunjung juga diharuskan mengenakan masker dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum diizinkan masuk taman itu. Di dalam taman, para pengunjung juga diingatkan untuk menjaga jarak satu sama lain, untuk memenuhi ketentuan pembatasan sosial, sejumlah wahana permainan juga tidak dioperasikan.
China, di mana pandemi dimulai Desember lalu, merupakan negara pertama yang membuka kembali pabrik-pabrik dan bisnis-bisnisnya setelah menyatakan bahwa penyakit itu sudah terkendali Maret lalu, sementara sejumlah negara lain mengalami peningkatan jumlah kasus dan mengetatkan kebijakan pembatasan sosial.
“Kami berharap pembukaan hari ini menjadi sumber cahaya dunia, yang memberi harapan dan inspirasi bagi setiap orang,” kata presiden Shanghai Disney Resort, Joe Schott, kepada wartawan.
Sebagaimana terjadi di berbagai penjuru dunia, pariwisata China terpukul hebat akibat berbagai langkah pembatasan yang diberlakukan banyak negara. Banyak perusahaan penerbangan dan kapal pesiar menghentikan operasi mereka, dan begitupun halnya dengan bioskop dan taman bermain.
Disney mengatakan keuntungannya pada kuartal pertama tahun ini merosot 91% karena harus mengeluarkan dana sekitar 1,4 miliar dolar terkait berbagai tindakan menyangkut wabah corona. [ab/uh]