Permintaan jaminan pemimpin sekte agama di Zimbabwe ditolak pada Selasa, setelah ia ditangkap pekan lalu atas dugaan pelecehan anak. Polisi menemukan 251 anak di bawah umur yang bekerja di pertaniannya dan 16 kuburan.
Ishmael Chokurongerwa, 56, yang digambarkan polisi sebagai "nabi gadungan" muncul di pengadilan di kota Norton, dekat ibu kota Harare, pada Selasa bersama tujuh anggota gerejanya yang juga menghadapi dakwaan.
BACA JUGA: Seorang ‘Nabi’ Didakwa Pekerjakan Anak-anak di Bawah Umur dalam Sektenya di ZimbabweHakim Norton, Christine Nyandoro, menolak jaminan orang-orang itu karena khawatir Chokurongerwa bisa menggunakan pengaruhnya untuk mengganggu para saksi dan akan ada kemarahan publik jika dia dibebaskan.
Para tersangka didakwa melanggar Undang-Undang Penguburan dan Kremasi dan Undang-Undang (Perlindungan) Anak, setelah polisi menemukan 251 anak usia sekolah melakukan pekerjaan kasar di pertanian mereka, serta 16 kuburan yang tidak terdaftar. Kedelapan orang itu akan tetap ditahan hingga 4 April, ketika sidang berikutnya dijadwalkan, kata hakim. [ka/lt]