Djokovic Minta Teknologi Gantikan Fungsi Hakim Garis

Novak Djokovic dari Serbia merayakan dengan trofi setelah memenangkan final melawan Diego Schwartzman dari Argentina, September 2020. (Foto: Pool via REUTERS/Riccardo Antimiani)

Hubungan Novak Djokovic dengan hakim garis akhir-akhir ini tidak begitu baik menyusul insiden di turnamen AS Terbuka pada bulan lalu. Petenis nomor satu dunia yang berusia 33 tahun itu secara dramatis gagal di babak keempat AS Terbuka. Ia secara tidak sengaja memukul leher hakim garis perempuan dengan bola saat atlet asal Serbia itu melampiaskan kekesalan setelah servisnya dipatahkan.

Kantor berita Reuters melaporkan Minggu (4/10), Djokovic kini yakin pekerjaan hakim garis harus dilakukan dengan teknologi Hawkeye.

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan lapangan-lapangan tenis di AS tidak menggunakan hakim garis sebagai tindakan pencegahan kesehatan.

Namun, di turnamen Perancis Terbuka, penyelenggara tidak menggunakan teknologi Hawkeye, sebagai gantinya hanya mengandalkan wasit untuk memeriksa tanda di lapangan.

“Teknologi ini sangat maju saat ini, sama sekali tidak ada alasan mengapa Anda harus mempertahankan wasit di lapangan. Itu pendapat saya,” katanya.

“Tentu saja, saya mengerti bahwa teknologi itu mahal, jadi ini masalah ekonomi dan tanda tanya. Namun, aya merasa kita semua bergerak ke arah itu, dan cepat atau lambat tidak ada alasan untuk menjaga wasit garis. [ah]