Dokter Luka Parah akibat Serangan Pasien di Rumah Sakit di Jerman

Seorang polisi melakukan pengamanan di Rumah Sakit Benjamin-Franklin di distrik Steglitz, Berlin, Jerman, Selasa (26/7).

Pihak berwenang Jerman mengatakan bahwa seorang pasien hari Selasa (26/7) menembak seorang dokter dan kemudian melakukan bunuh diri di sebuah rumah sakit universitas di wilayah barat daya Berlin.

Polisi mengatakan bahwa, menurut informasi awal, dokter itu mengalami cedera yang mengancam jiwanya dan berada dalam perawatan intensif. Serangkaian tembakan dilepaskan hari Selasa (26/7) sekitar pukul 1:00 siang waktu setempat di Rumah Sakit Benjamin-Franklin di distrik Steglitz, kata polisi.

Serangkaian serangan telah mengguncang Jerman selatan dalam seminggu ini.

Sebelumnya, eorang pencari suaka dari Suriah meledakkan dirinya di luar sebuah festival musik dan melukai 15 orang di Ansbach, hari Minggu (24/7). Pencari suaka lainnya menyerang dan melukai empat penumpang kereta api dan pejalan kaki di Wuerzburg pada tanggal 18 Juli lalu. ISIS mengklaim kedua serangan itu.

Hari Jumat, sembilan orang, kebanyakan remaja, tewas dalam penembakan di pusat perbelanjaan di Munich oleh warga Jerman keturunan Iran berusia 18 tahun yang memiliki riwayat masalah kejiwaan.

Seorang pengungsi Suriah menewaskan seorang wanita Polandia berusia 45 tahun dengan pisau besar hari Minggu di sebuah warung di kota Reutlingen, Jerman barat daya, dalam apa yang menurut polisi kemungkinan “kejahatan berahi.”

Serangan-serangan terbaru itu telah mendorong para pejabat untuk mengusulkan undang-undang kepemilikan senjata lebih ketat di Jerman. [lt]