Dewan Perwakilan Rakyat AS hari Rabu (19/5) tampaknya akan menyetujui pembentukan komisi independen untuk menyelidiki serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari ketika sekelompok pendukung mantan Presiden Donald Trump mencoba menghalangi anggota parlemen untuk mensahkan kemenangan Joe Biden dari Partai Demokrat, di mana Trump dinyatakan kalah dalam pemilihan November lalu.
DPR yang dikendalikan Partai Demokrat bersama beberapa anggota Partai Republik, mendukung pembentukan komisi itu, serupa dengan komisi yang menyelidiki serangan teroris al-Qaida 2001 di AS.
Tetapi nasib RUU itu masih belum jelas di Senat yang terpecah secara politik, di mana pemimpin Partai Republik di Senat, Mitch McConnell Rabu mengatakan menentang komisi itu, sehari setelah mengatakan terbuka untuk gagasan itu. Aturan legislatif Senat akan memaksa Partai Demokrat untuk meraih dukungan dari paling sedikit 10 anggota Partai Republik di Senat untuk bisa mengesahkan pembentukan komisi itu.
BACA JUGA: Badan Pengawas: Kepolisian Capitol Kurang Memantau AncamanPuluhan anggota Partai Republik di Kongres, banyak di antaranya setia kepada Trump meskipun ia sudah tidak menjabat. Mereka sudah menyampaikan penolakan terhadap pembentukan panel yang juga akan menyoroti peran Trump pada 6 Januari dalam rapat umum di luar Gedung Putih satu jam sebelum kekacauan meletus di Gedung Capitol.
Trump mendesak ribuan pendukungnya untuk menuju Gedung Capitol dan "berjuang mati-matian" melawan anggota Kongres ketika mereka mensahkan kemenangan Biden berdasarkan perhitungan Electoral College yang menentukan hasil pemilihan presiden AS.
Sekitar 800 perusuh, banyak di antaranya mengenakan topi dan kemeja bertema Trump, mengamuk menerobos pihak berwenang menuju Gedung Capitol, menghancurkan jendela dan pintu, mengambil kendali atas kedua kamar Kongres, mengobrak-abrik kertas di kantor kongres dan bentrok dengan polisi sebelum ketertiban dipulihkan beberapa jam kemudian. Lima orang tewas, dan lebih dari 400 orang telah ditangkap dan didakwa dengan serangkaian tindak pidana.
Trump Selasa malam merilis pernyataan yang mendesak Partai Republik agar tidak menyetujui apa yang disebutnya "jebakan Partai Demokrat".
Sebelum menyuarakan tentangannya terhadap pembentukan komisi tersebut, McConnell Selasa mengatakan akan menekan tombol istirahat pada proses legislatif pembentukan panil itu. McConnell kepada wartawan mengatakan anggota Partai Republik di Senat"ragu-ragu" tetapi bersedia mendengarkan argumen tentang "apakah komisi semacam itu diperlukan." McConnell mempertanyakan apakah penyelidikan oleh komisi itu bisa mengganggu penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung di mana berberapa kasus hukum telah diputuskan. [my/jm]