Sejumlah anggota DPR hari Selasa (26/3) menolak rencana departemen pertahanan untuk menggunakan dana militer guna mengongkosi pembangunan tembok perbatasan dengan Meksiko yang diminta Presiden Trump.
Kata tokoh-tokoh DPR itu, rencana Pentagon itu “sangat tidak bertanggung jawab, dan bisa mengancam kemampuan Pentagon untuk menggeser dana anggaran yang dimilikinya untuk keperluan yang lebih besar.”
Kantor berita Associated Press mengatakan, kelompok Demokrat dan Republik dalam Komite Angkatan Bersenjata DPR tidak mendukung penggunaan dana militer untuk membangun tembok.
Pejabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan minggu lalu mengajukan kepada DPR daftar panjang proyek-proyek militer yang bisa dikurangi dananya untuk membangun tembok itu.
“Apapun pendapat kita tentang tembok perbatasan itu, mengambil dana yang dijatahkan bagi Pentagon adalah suatu tindakan yang sangat tidak bertanggung-jawab,“ kata ketua Komisi Angkatan Bersenjata Adam Smith.
Pejabat menteri pertahanan Shanahan sadar bahwa menggunakan dana Pentagon untuk membangun tembok itu karena Kongres tidak mau memberikan dana, adalah hal yang sangat riskan. Tapi, tambahnya, Departemen Pertahanan “harus menjalankan perintah resmi dari Presiden (Trump), yang merupakan panglima militer tertinggi.”
BACA JUGA: Militer AS Beri Daftar Proyek yang Bisa Dipangkas untuk Dana TembokPentagon minggu lalu mengirim daftar lebih dari 400 proyek konstruksi militer yang bernilai 13 milyar dollar ke Kongres, yang mungkin dikurangi dananya untuk membangun tembok. DPR dan Senat telah menolak pernyataan “keadaan darurat” yang diumumkan Trump sebagai alasan untuk menggunakan dana militer itu, tapi Trump langsung memveto keputusan Kongres tadi.
Setidaknya separuh dari dana 4,3 milyar dolar yang diperuntukkan bagi berbagai proyek di pangkalan militer Amerika di Puerto Rico dan Guam akan terkena pemotongan dana, termasuk pembangunan sekolah, fasilitas pemeliharaan peralatan, lapangan tembak, pusat keamanan siber dan kandang-kandang anjing militer. (ii)