Dua orang anggota band perempuan Rusia 'Pussy Riot' telah melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari penangkapan oleh polisi Rusia.
Kelompok band feminis itu hari Minggu mengirim pesan twitter yang mengatakan kedua orang anggotanya itu sedang merekrut kelompok-kelompok feminis luar negeri untuk menyiapkan apa yang disebutnya “aksi-aksi baru.”
Tiga orang anggota band Pussy Riot lainnya telah dinyatakan bersalah bulan ini atas tuduhan melakukan aksi ugal-ugalan dan dijatuhi hukuman penjara dua tahun.
Kelompok itu ditangkap polisi setelah mengadakan pertunjukan di katedral utama di Moskow dan mengejek Presiden Vladimir Putin yang kata mereka punya hubungan erat dengan gereja ortodoks Rusia.
Tidak lama setelah menjatuhkan vonis hukuman penjara itu, para pejabat Rusia mengumumkan bahwa mereka sedang mencari dua orang anggota Pussy Riot lainnya untuk diadili.
Para pengecam Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pengadilan atas anggota band perempuan itu adalah contoh betapa pemerintahan Putin tidak mau mentolerir perbedaan pendapat.
Tiga orang anggota band Pussy Riot lainnya telah dinyatakan bersalah bulan ini atas tuduhan melakukan aksi ugal-ugalan dan dijatuhi hukuman penjara dua tahun.
Kelompok itu ditangkap polisi setelah mengadakan pertunjukan di katedral utama di Moskow dan mengejek Presiden Vladimir Putin yang kata mereka punya hubungan erat dengan gereja ortodoks Rusia.
Tidak lama setelah menjatuhkan vonis hukuman penjara itu, para pejabat Rusia mengumumkan bahwa mereka sedang mencari dua orang anggota Pussy Riot lainnya untuk diadili.
Para pengecam Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pengadilan atas anggota band perempuan itu adalah contoh betapa pemerintahan Putin tidak mau mentolerir perbedaan pendapat.