Departemen Keuangan Amerika memasukkan dua pria Lebanon ke dalam daftar hitam hari Kamis (28/1), menuduh mereka melakukan pencucian uang untuk kelompok teroris Hizbullah yang berkantor di Lebanon.
Departemen Keuangan mengatakan, Mohamad Noureddine dan Hamdi Zaher El Dine menggunakan perusahaan Noureddine yang bernama, Trade Point International, untuk menyelundupkan uang ke Hizbullah dan kelompok teroris lain yang masuk daftar hitam Amerika.
"Noureddine telah memanfaatkan jaringan luas di seluruh Asia, Eropa, dan Timur Tengah untuk menyediakan jasa pencucian uang itu, dengan pengiriman uang tunai sangat besar, pertukaran mata uang di pasar gelap dan jasa keuangan lain untuk berbagai klien, termasuk anggota Hizbullah, " kata Departemen Keuangan dalam pernyataannya.
Sekitar 100 individu dan perusahaan yang berkaitan dengan Hizbullah kini masuk dalam daftar hitam Departemen Keuangan AS.
Aset mereka dibekukan di Amerika, dan warga AS dilarang melakukan bisnis dengan mereka. [ps/jm]