Baku tembak antara dua kelompok pemberontak yang didukung Turki di Kota Afrin, Suriah barat laut, telah menewaskan dua pejuang dan melukai belasan lainnya, menurut berbagai laporan, Minggu (29/9).
Pemantau HAM Suriah, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris dan memiliki banyak periset di seluruh Suriah, melaporkan bahwa pertikaian sengit antara Legiun al-Majd dan Legiun al-Sham di Afrin pecah pada Sabtu malam (28/9) menyusul ketidaksepakatan soal properti.
"Sumber-sumber kami mengkonfirmasi bahwa pertempuran itu pecah setelah sengketa mengenai kepemilikan sebuah rumah di luar Afrin," kata Rami Abdulrahman, direktur Pemantau Suriah kepada VOA.
Berbagai laporan berita lokal mengatakan rumah yang disengketakan itu dimiliki seorang warga sipil Kurdi yang kata berbagai kelompok bersenjata, telah disita beberapa bulan lalu.
Berbagai konfrontasi bersenjata di kalangan faksi-faksi pemberontak Suriah dilaporkan meningkat sejak militer Turki dan para pemberontak Suriah yang bersekutu, merebut Afrin setelah kampanye militer dua bulan yang menggulingkan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dari kawasan itu pada Maret 2018, kata kelompok-kelompok HAM. [vm/ft]