Sekelompok anggota militan melepaskan tembakan ke kendaraan yang membawa anggota kepolisian, menewaskan dua orang di antara mereka, pada Kamis (10/10) di provinsi barat laut Pakistan, ungkap pihak kepolisian. Serangan itu terjadi menjelang konferensi kelompok keamanan Asia yang akan digelar di ibu kota Pakistan, Islamabad.
Beberapa jam setelah serangan itu, militer Pakistan mengatakan pihaknya telah menewaskan empat anggota militan di Waziristan Utara, sebuah distrik provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan dengan Afghanistan.
Serangan terbaru terhadap pihak kepolisian itu terjadi di Kota Tank yang juga terletak di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, ungkap pejabat polisi setempat Sher Afzal.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, namun kecurigaan mengarah kepada kelompok Taliban Pakistan, yang dikenal sebagai Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP, yang seringkali menargetkan pasukan keamanan.
TTP telah dilarang beroperasi di Pakistan. Keduanya merupakan entitas terpisah, namun TTP merupakan sekutu dekat Taliban yang menguasai negara tetangga Afghanistan.
BACA JUGA: Pakistan Balas Kritik atas Tindakan Keras terhadap Kelompok Hak-hak EtnisPakistan telah mengalami peningkatan kekerasan militan dalam beberapa bulan terakhir.
Seorang pelaku bom bunuh diri yang dikirim oleh Tentara Pembebasan Baloch, sebuah kelompok separatis terlarang, menyerang konvoi yang membawa warga negara China di luar bandara di Karachi pada hari Minggu (6/10). Serangan tersebut menewaskan dua insinyur dan melukai sejumlah pihak lainnya.
Kekerasan terbaru ini terjadi menjelang pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai, yang akan berlangsung di Islamabad pada 15 Oktober mendatang.
Kelompok Asia itu dibentuk tahun 2001 oleh China dan Rusia, untuk membahas masalah keamanan di Asia Tengah. Anggota lain kelompok itu mencakup Iran, India, Pakistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan. [ps/ka/rs]