Dua orang pria di Shanghai meninggal dunia akibat terinfeksi jenis flu burung yang kurang terkenal, H7N9, Minggu (31/3).
Pihak berwenang China mengatakan tidak jelas bagaimana kedua pria Shanghai terinfeksi H7N9, tetapi tidak ada indikasi penularan dari manusia-ke-manusia. Kasus ini merupakan kasus pertama manusia diketahui meninggal akibat flu burung jenis tersebut.
Orang yang ketiga, seorang perempuan di provinsi di dekatnya, Anhui, juga menderita jenis H7N9 itu dan dalam keadaan gawat. Demikian pernyataan Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional China dalam laporan di situs internetnya hari Minggu (31/3).
Menurut badan medis terseut, tidak ada tanda bahwa ada dari ketiga orang yang terinfeksi dalam dua bulan terakhir saling menularkan penyakit tersebut, dan tidak ada tanda infeksi di antara ke-88 orang yang mempunyai kontak paling dekat dengan ketiga penderita itu.
Flu burung H7N9 dianggap jenis yang rendah kemungkinan menularnya yang tidak dapat dengan mudah menghinggapi manusia. Mayoritas besar kematian manusia akibat flu burung adalah disebabkan jenis yang lebih parah H5N1, yang membinasakan ternak ayam atau unggas di seluruh Asia tahun 2003.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Timothy O’Leary di Manila mengatakan Badan Dunia tersebut sedang memantau keadaandi China dengan seksama.
Orang yang ketiga, seorang perempuan di provinsi di dekatnya, Anhui, juga menderita jenis H7N9 itu dan dalam keadaan gawat. Demikian pernyataan Komisi Keluarga Berencana dan Kesehatan Nasional China dalam laporan di situs internetnya hari Minggu (31/3).
Menurut badan medis terseut, tidak ada tanda bahwa ada dari ketiga orang yang terinfeksi dalam dua bulan terakhir saling menularkan penyakit tersebut, dan tidak ada tanda infeksi di antara ke-88 orang yang mempunyai kontak paling dekat dengan ketiga penderita itu.
Flu burung H7N9 dianggap jenis yang rendah kemungkinan menularnya yang tidak dapat dengan mudah menghinggapi manusia. Mayoritas besar kematian manusia akibat flu burung adalah disebabkan jenis yang lebih parah H5N1, yang membinasakan ternak ayam atau unggas di seluruh Asia tahun 2003.
Juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Timothy O’Leary di Manila mengatakan Badan Dunia tersebut sedang memantau keadaandi China dengan seksama.