25 Tewas dalam Aksi Kekerasan Militan di Pakistan

Polisi dan petugas keamanan memeriksa lokasi ledakan di Multan, Pakistan (13/9). (AP/Asim Tanveer)

Multan dan distrik-distrik di sekitar provinsi Punjab memiliki ribuan madrasah, sebagian diduga terkait dengan organisasi-organisasi yang pro al-Qaida dan kelompok militan lain.

Polisi dan beberapa saksi mata mengatakan sebuah bom berkekuatan dahsyat meledak di Pakistan bagian tengah, Minggu sore (13/9), menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai 60 lainnya.

Aksi kekerasan itu terjadi di dekat sebuah terminal bis kota di Multan, sekitar 600 kilometer barat daya Islamabad.

Pejabat-pejabat senior polisi mengatakan kepada wartawan bahwa mereka curiga serangan itu dilakukan seorang pembom bunuh diri yang mengendarai motor. Pejabat lain menyalahkan perangkat yang bisa dikendalikan dari jarak jauh.

Petugas rumah sakit mengatakan beberapa orang luka serius dan dikhawatirkan jumlah korban tewas akan bertambah.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab.

Multan dan distrik-distrik di sekitar provinsi Punjab yang padat penduduknya itu dikenal sebagai lokasi ribuan madrasah, yang sebagian diduga terkait dengan organisasi-organisasi yang pro al-Qaida dan kelompok militan lain.

Dalam perkembangan lainnya, militer Pakistan mengatakan sedikitnya 15 teroris tewas dan beberapa tempat persembunyiannya berhasil dihancurkan dalam serangan udara di dekat perbatasan Afghanistan, Mingu.

Serangan itu menarget militan di Lembah Shawal di distrik kesukuan Waziristan Utara yang dinilai sebagai benteng militan terkait Taliban-Pakistan dan mereka yang mendukung pemberontakan di Afghanistan.