Para pejabat Republik Demokratik Kongo (DRC) mengatakan para tersangka pemberontak Uganda telah menewaskan sedikitnya 21 orang di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo.
Kantor berita Perancis Sabtu (18/11) melaporkan, kebanyakan dari para korban serangan malam hari itu adalah perempuan dan anak-anak. Mereka tewas dibacok dan dipukuli hingga mati.
Serangan itu terjadi 45 kilometer dari desa Beni di mana 26 orang tewas sebelumnya dalam pekan ini. Pihak berwajib mencurigai para pemberontak pemberontak Uganda juga bertanggung jawab atas serangan sebelumnya.
Pihak berwenang mengatakan, kelompok pemberontak Pasukan Demokratik Bersatu Sekutu beroperasi di daerah perbatasan timur DRC meskipun ada pasukan pemelihara perdamaian PBB dan pasukan pemerintah.
Belum ada komentar dari misi pemelihara perdamaian PBB mengenai serangan terbaru itu.