Dubai Air Show, pameran industri penerbangan yang dilangsungkan setiap dua tahun sekali, hari Minggu (14/11) dibuka untuk umum, di tengah situasi dunia yang masih belum pulih benar dari pandemi COVID-19 dan masih terpukulnya industri penerbangan akibat pandemi itu.
Boeing dan Airbus, yang senantiasa menjadi bitang pameran dagang ini, kembali bersaing sengit untuk meraih kontrak pembelian pesawat bernilai miliaran dolar oleh maskapai-maskapai penerbangan yang berkantor di Teluk, dan siap menuntaskan rincian akhir kontrak yang mereka dapatkan sebelum konferensi pers berturut-turut.
BACA JUGA: Delta Memesan 30 Pesawat Airbus 321 TambahanNamun pameran selama lima hari tahun ini diperkirakan akan jauh lebih sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya karena kondisi industri penerbangan, masih terjadinya pembatasan perjalanan akibat COVID-19, dan penangguhan akibat masalah rantai pasokan global yang menimbulkan dampak pada produsen pesawat.
Airbus Berhasil Jual 255 Pesawat Baru
Airbus mengumumkan perjanjian dengan Indigo Partners untuk menjual 255 pesawat baru, tetapi menolak merinci harga penjualannya. Perjanjian itu mencakup pembelian 102 pesawat baru oleh operator penerbangan bertiket murah – atau dikenal sebagai “budget air” – Wizz Air, 91 pesawat baru oleh US Frontier, 39 pesawat baru oleh Volaris di Meksiko, dan 23 pesawat baru yang dibeli oleh JetSmart di Amerika Selatan. Paket pesawat baru yang dibeli itu mencakup campuran jenis A321neo dan A321XLR.
Dubai Air Show merupakan salah satu pameran dagang penerbangan besar yang utama yang berlangsung sejak merebaknya pandemi pada Maret 2020. Dubai sempat memberlakukan kebijakan “lockdown” atau penghentian sebagian kegiatan dan penutupan wilayah tahun lalu, tetapi kemudian mulai membuka pintunya bagi para wisatawan, baik yang telah divaksinasi maupun yang belum divaksinasi, ketika berupaya menarik kembali minat berlibur dan bisnis, serta menarik pengunjung pada lokasi-lokasi EXPO 2020 World's Fair.
Landasan pacu di luar ruang pameran memamerkan inovasi terbaru dalam penerbangan komersil dan perdagangan senjata global, serta dorongan terus menerus yang dilakukan berbagai perusahaan untuk menjual perangkat keras mereka.
BACA JUGA: Wamen BUMN: Garuda Secara Teknis BangkrutPresiden Brazil Jair Bolsonaro menjelajahi landasan di luar ruang pameran perusahaan dirgantara Brazil “Embraer” yang ikonik, memeriksa interior pesawat angkut C390 Millenium sambil tersenyum dan melambaikan tangan ke arah kerumunan wartawan.
Sementara Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengamati jajaran helikopter dan pesawat patroli maritim di paviliun Airbus, dikelilingi oleh para pilot Prancis yang berseragam lengkap.
Boeing Pamerkan Pesawat Jet 777-9 Terbaru
Boeing membawa jet penumpang 777-9 terbaru dari Seattle dalam penerbangan terpanjang untuk pesawat jenis 777X ketika menjalani tes lanjutan dan menunggu persetujuan pihak berwenang. Boeing mengatakan pesawat itu akan menjadi pesawat jet bermesin ganda terbesar yang paling efesien di dunia.
Maskapai penerbangan di Timur Tengah, Emirates, telah memesan 126 pesawat jenis 777x ini, tetapi mengatakan mereka agak frustrasi dengan keterlambatan pengirimannya, yang diperkirakan tidak akan terjadi sebelum akhir tahun 2023.
Boeing terus menghadapi pengawasan ketat untuk pesawat jenis 737 MAX, yang sempat dilarang terbang di seluruh belahan dunia pasca dua kecelakaan di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan hampir 350 orang. Larangan ini baru dicabut pada akhir November 2020 lalu. Boeing harus membuat perubahan pada piranti lunak pesawat jenis 737 MAX yang dinilai berperan dalam kedua kecelakaan itu. Boeing juga telah membayar sejumlah ganti rugi pada maskapai penerbangan yang terkena dampak larangan terbang pesawat jenis itu dan menyelesaikan puluhan tuntutan hukum yang diajukan keluarga penumpang yang tewas dalam kecelakaan itu. [em/jm]