Samantha Power mengatakan Amerika Serikat terus mendukung reformasi Myanmar, tetapi sangat prihatin oleh kekerasan di Rakhine.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power telah mendesak Myanmar agar turun tangan di negara bagian Rakhine guna menghentikan kekerasan antara kelompok Buddha dan Muslim Rohingya.
Pernyataan Power itu dikeluarkan setelah pemberian keterangan kepada Dewan Keamanan PBB Kamis (17/4) mengenai krisis di Myanmar.
Myanmar baru bebas pada 2011 dari kekuasaan militer selama setengah abad, tetapi transisinya ke demokrasi telah dicemari oleh kekerasan antar golongan agama di Rakhine, dimana Muslim Rohingya telah mengungsi akibat serangan penduduk mayoritas pemeluk agama Budha.
Power mengatakan Amerika Serikat terus mendukung reformasi Myanmar, tetapi sangat prihatin oleh kekerasan di Rakhine.
Pernyataan Power itu dikeluarkan setelah pemberian keterangan kepada Dewan Keamanan PBB Kamis (17/4) mengenai krisis di Myanmar.
Myanmar baru bebas pada 2011 dari kekuasaan militer selama setengah abad, tetapi transisinya ke demokrasi telah dicemari oleh kekerasan antar golongan agama di Rakhine, dimana Muslim Rohingya telah mengungsi akibat serangan penduduk mayoritas pemeluk agama Budha.
Power mengatakan Amerika Serikat terus mendukung reformasi Myanmar, tetapi sangat prihatin oleh kekerasan di Rakhine.